Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sesar Cugenang? Patahan Baru yang Picu Gempa Cianjur

Kompas.com - 12/12/2022, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Pengukuran dilakukan untuk mengetahui nilai percepatan tanah maksimum (peak gorund acceleration) dan jaringan accelerograph.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sesar dan Jenis-jenisnya...

Kenapa diberi nama sesar Cugenang?

Dwikorita membeberkan alasan di balik pemberian nama sesar Cugenang melalui keterangan resminya pada Jumat (9/12/2022), sebagaimana mengutip BMKG.

Ia menjelaskan bahwa asal mula nama tersebut berasal dari daerah yang dilewati sesar ini, yaitu Cugenang.

Sesar Cugenang, sambung Dwikorita, patut diwaspadai karena patahan ini melewati 9 desa yang berada di 2 kecamatan.

Wilayah yang dimaksud, yakni Desa Nyalindung, Sarampad, Benjot, Cibulakan, Mangunkerta, dan Cibeureum di Kecamatan Cugenang.

"2 desa di Kecamatan Pacet, yaitu Desa Ciherang, Desa Ciputri," ujar Dwikorita.

"Ada juga satu desa lainnya di ujung patahan, yakni Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur," sambungnya.

Baca juga: Mengenal Sesar Cugenang, Patahan Baru yang Diidentifikasi BMKG Usai Gempa Cianjur

Potensi bahaya sesar Cugenang

Setelah keberadaan sesar Cugenang diidentifikasi BMKG, Dwikorita menyampaikan bahwa aktivitas lempeng ini perlu diperhatikan.

Pasalnya, sesar sepanjang 9 kilometer itu termasuk patahan aktif yang berisiko mengalami deformasi atau bergeser.

Ia juga menambahkan, wilayah yang berada di sesar Cugenang berpotensi mengalami kerusakan bagunan dan lahan serta terjadi getaran.

Oleh karena itu, beberapa wilayah yang masuk ke dalam area sesar Cugenang harus dikosongkan dari pemukiman.

"Sehingga jika terjadi gempabumi kembali di titik yang sama, tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil," tuturnya.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Sesar Cimandiri, Sebaran Sesar hingga Potensi Bahayanya

Alih guna wilayah sesar Cugenang

Terlepas dari potensi bahaya yang disebabkan sesar Cugenang, wilayah yang dilewati patahan ini masih bisa dimanfaatkan.

Tapi, wilayah yang dilalui sesar itu ada baiknya digunakan sebagai tempat wisata yang mengedepankan ruang terbuka tanpa bangunan permanen.

Wilayah yang sama juga bisa dimanfaatkan sebagai lahan resapan, kawasan konservasi, termasuk lahan pertanian.

"Poin utamanya, area lintasan Sesar Cugenang terlarang untuk bangunan tempat tinggal maupun bangunan permanen lainnya," tandas Dwikorita.

Lebih lanjut, ia mengutarakan ditemukannya sesar Cugenang penting untuk rekonstruksi dan rehabilitasi bangunan yang terkena gempa.

Tujuannya untuk menghindari pembangunan pemukiman atau fasilitas umum di wilayah yang dilewati sesar Cugenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com