Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Semeru, Cerita Legenda dan Sejarah Panjang Letusannya

Kompas.com - 05/12/2022, 11:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Semeru termasuk gunung api aktif yang berada di Indonesia.

Lokasi Gunung Semeru mencakup dua kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Gunung dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini juga termasuk ke dalam jajaran gunung tertinggi di Indonesia.

Gunung Semeru menempati posisi ketujuh sebagai gunung tertinggi di Indonesia.

Per Minggu (4/12/2022), status aktivitas Gunung Semeru berada di Level IV atau Awas.

Baca juga: Update Aktivitas Gunung Semeru Hari Ini dan Potensi Letusan Besarnya

Legenda Gunung Semeru

Sejarah Gunung Semeru dikaitkan dengan sejumlah legenda yang sudah diyakini secara turun temurun oleh masyarakat sekitar.

Dilansir dari Kompas.com (25/1/2022), Kitab Tantu Panggelaran menyebutkan bahwa Gunung Semeru adalah bagian dari Gunung Meru yang ada di India.

Disebutkan bahwa puncak Gunung Meru di India sengaja dibawa Dewa Brahma dan Dewa Wisnu ke Tanah Jawa sebagai paku bumi atau pasak bumi.

Oleh sebab itu, Gunung Semeru sering dianggap sebagai paku buminya Jawa. Paku bumi ini membuat Pulau Jawa menjadi seimbang dan stabil.

Konon, Pulau Jawa terombang-ambing di lautan karena tidak ada penekannya. Kemudian, Pulau Jawa perlu diberi penekan agar tidak terombang-ambing.

Dewa Wisnu dan Dewa Brahma lantas membawa puncak Gunung Meru untuk menjadi paku bumi di Tanah Jawa.

Mulanya, puncak Gunung Meru itu diletakkan di bagian barat Pulau Jawa. Namun, keputusan itu membuat bagian timur pulau terangkat.

Akhirnya, puncak gunung dipindah ke bagian timur. Sama seperti sebelumnya, kini giliran bagian barat yang terangkat.

Para dewa memutuskan untuk membagi puncak Meru menjadi dua, satunya diletakkan di barat dan menjadi Gunung Penanggungan. Sementara bagian yang satu lagi diletakkan di timur Pulau Jawa, dan menjadi Gunung Semeru.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Apa yang Dimaksud Erupsi?

Sejarah panjang letusan Semeru

Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nym.ANTARA FOTO/Umarul Faruq Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nym.
Menjadi salah satu gunung api aktif di Indonesia, Gunung Semeru tercatat mengalami letusan beberapa kali, dimulai sejak 1818.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com