Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeddah Arab Saudi Banjir: 2 Orang Tewas, Sekolah Ditutup, Penerbangan Ditunda

Kompas.com - 25/11/2022, 10:55 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Kota Jeddah dan daerah sekitarnya di Arab Saudi mengalami banjir pada Kamis (24/11/2022). Menurut SkyNews, sekolah ditutup dan sejumlah penerbangan ditunda akibat banjir tersebut. 

Hujan deras melanda Jeddah selama hampir enam jam sejak pukul 08.00 pagi waktu setempat membuat kehidupan di kota terhenti.

2 orang tewas, jalan terendam, penerbangan ditunda

Dua orang dilaporkan tewas sementara beberapa orang yang terperangkap di dalam kendaraan yang terendam berhasil diselamatkan.

Menurut Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, hujan tercatat di Jeddah dalam enam jam dari pukul 08.00 hingga 14.00 pada hari Kamis, yang melebihi jumlah hujan yang tercatat selama banjir November 2009.

Baca juga: Mengenal Masjid Ar-Rahmah Jeddah, Masjid Terapung Pertama di Dunia

Dikutip dari Saudi Gazette, seluruh kantor pemerintahan di Jeddah terkena dampak banjir tersebut.

Penerbangan dan lalu lintas jalan terganggu selama beberapa jam karena arteri utama dan jalan raya tergenang air.

Penerbangan juga ditunda di Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) sementara Jalan Tol Haramain dan beberapa jalan utama lainnya ditutup selama beberapa jam.

Lalu lintas dilanjutkan di Jalan Tol Makkah-Jeddah di kedua arah setelah gangguan selama berjam-jam.

Wali Kota Jeddah Saleh Al-Turki dan NCM mengumumkan keadaan waspada dan mengimbau warga untuk tidak keluar rumah saat cuaca hujan.

Beberapa jalan di lingkungan perumahan Jeddah terendam banjir, menyebabkan banyak kendaraan mogok.

Juru bicara Pertahanan Sipil Kolonel Muhammad Al-Qarni mengkonfirmasi dua kematian akibat hujan lebat di Jeddah.

Dia mengatakan ruang gawat darurat disiagakan untuk memastikan intervensi cepat dalam kasus-kasus darurat.

Banyak pengendara terjebak di terowongan

Perenang dari Jeddah Civil Defense telah menyelamatkan banyak pengendara yang terjebak di terowongan King Abdullah Road yang tergenang air.

Banyak mobil terendam di jalan Jeddah timur, yang ditutup total akibat hujan.

Menurut NCM, kota itu menyaksikan hujan 60 milimeter dalam waktu dua jam di pagi hari.

 

Warga terjebak di rumah

Sebagian besar penduduk terpaksa tinggal di dalam rumah karena mereka melihat ketinggian air terus meningkat di luar rumah mereka sementara sebagian besar jalan tetap tergenang air.

Warganet di Twitter dan Instagram untuk berbagi gambar dan klip video dari kondisi cuaca ekstrem dan pemandangan kendaraan yang hanyut.

Sekolah dan universitas ditutup di Kegubernuran Jeddah, Rabigh dan Khulais menyusul pengumuman Direktorat Pendidikan Jeddah pada Rabu malam untuk mengantisipasi cuaca badai.

Bandara Internasional King Abdulaziz mengumumkan bahwa beberapa penerbangan ditunda karena kondisi cuaca.

Dalam pernyataan di akun Twitter-nya, bandara mengatakan bahwa lepas landas beberapa penerbangan telah tertunda karena kondisi cuaca.

Pihaknya akan berkomunikasi dengan maskapai penerbangan untuk mengonfirmasi jadwal keberangkatan penerbangan yang baru.

Baca juga: Sepekan, 24 Tewas di Banjir Arab Saudi

Walikota Jeddah akan melanjutkan pekerjaan lapangannya hingga akhir musim hujan, dengan partisipasi sekitar 2.564 pekerja dan karyawan serta sekitar 960 mesin dan peralatan.

“Upaya lapangan sejauh ini telah menghasilkan pengeringan kolam air dan pembuangan limbah dari sejumlah lokasi oleh tim kerja yang tersebar di 16 cabang kota dan 13 pusat dukungan, sebagai bagian dari rencana yang disetujui untuk musim hujan saat ini,” kata Wali Kota Jeddah dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Pertahanan Sipil memperingatkan masyarakat agar tidak melintasi lembah saat hujan dan mendesak semua orang untuk mematuhi instruksi yang diumumkan melalui berbagai media dan media sosial.

Direktur Departemen Prakiraan NCM Hamza Kumi mengatakan hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di Jeddah hingga Jumat pagi.

Sebelumnya, NCM telah memperingatkan hujan sedang hingga lebat, disertai angin permukaan, hujan es, dan jarak pandang rendah di beberapa bagian wilayah Makkah, termasuk Jeddah, Rabigh, Thuwal, dan wilayah pesisir lainnya.

Banjir dahsyat 2009

Hujan deras dan banjir pada hari Kamis membawa kembali kenangan pahit dari banjir dahsyat yang melanda Jeddah pada 25 November 2009.

Sedikitnya 122 orang tewas dan sekitar 3.000 kendaraan hanyut atau rusak akibat banjir, yang merupakan yang terparah yang melanda kota tersebut dalam 27 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com