Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Jeddah, Kota Paling Kosmopolitan di Arab Saudi

Kompas.com - 09/02/2022, 09:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji dan umrah, Jeddah merupakan salah satu pintu masuk kedatangan para jemaah.

Letaknya yang berada di pesisir Laut Merah, menjadikan Jeddah sebagai pusat perekonomian penting Arab Saudi.

Menilik sejarah Jeddah...

Baca juga: Mengenal Madain Saleh, Kota Kuno di Arab Saudi yang Dianggap Terkutuk

Sejarah Jeddah

Beberapa penelitian arkeolog menunjukkan keberadaan penduduk di Jeddah sejak Zaman Batu, dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan Arab Saudi.

Ini didasarkan atas temuan barang dan tulisan Tsamud di danau Buriman dan danau Buib.

Sejarawan percaya, wilayah itu dahulu dihuni oleh para nelayan di Laut Merah yang menjadikan Jeddah sebagai titik keberangkatan dan tempat istirahat.

Baru kemudian suku Qadla'ah datang dan mendiami Jeddah pada 115 SM.

Nama Jeddah juga disebut berasal dari salah satu keturunan pemimpin suku ini yaitu Jiddah bin Jaram bin Rayan bin Hilwan bin Amran bin Ishaq bin Qadla'ah.

Akan tetapi, beberapa ahli menganggap nama Jeddah diambil dari bahasa Arab yang berarti "leluhur" atau "nenek".

Ini merujuk pada Siti Hawa, istri Nabi Adam AS yang dimakamkan di wilayah itu.

Namun, makam Siti Hawa telah dibongkar oleh Pemerintah Arab Saudi pada 1928.

Baca juga: Mengenal Fayoum, Kota di Mesir yang Banyak Menyimpan Sejarah Masa Lalu

Jeddah di era Islam

Masjid Al-Rahma di Jeddah, Arab Saudi.shutterstock.com Masjid Al-Rahma di Jeddah, Arab Saudi.
Sejak era Khalifah Utsman bin Affan pada abad ke-7, Jeddah didirikan sebagai gerbang utama memasuki Mekkah, baik untuk tujuan perdagangan maupun haji.

Kondisi ini membuat Jeddah berkembang begitu pesat, dengan dicirikan oleh tradisi arsitektur yang khas.

Ibnu Battuta dan Ibnu Jubair dalam keterangannya mengatakan, Jeddah memiliki arsitektur Persia saat mereka mengunjunginya.

Sementara Nasil Khusraw, seorang pelancong Persia menggambarkan Jeddah sebagai kota dengan banyak hal baik dan berada di puncak urbanisasi pada 1050 M.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com