KOMPAS.com - Kasus lonjakan Covid-19 di DKI Jakarta membuat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan mencapai lebih dari 60 persen, pada Senin (7/2/2022).
Bed Occupancy Rate (BOR) merupakan angka yang menunjukkan persentase tingkat penggunaan tempat tidur pada satuan waktu tertentu di unit rawat inap.
Jumlah keterisian BOR juga seiring dengan lonjakan kasus baru Covid-19 di Jakarta. Bahkan, kasus baru Covid-19 dalam 5 hari terakhir selalu diatas 10.000. Berikut rinciannya:
3 Februari 2022: 10.317 kasus baru Covid-19
4 Februari 2022: 13.179 kasus baru Covid-19
5 Februari 2022: 12.774 kasus baru Covid-19
6 Februari 2022: 15.825 kasus baru Covid-19
7 Februari 2022: 12.662 kasus baru Covid-19.
Baca juga: Update Corona 8 Februari: Kasus Kematian Covid-19 Indonesia Tertinggi sejak 4 Bulan
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patri memberi keterangan tingkat BOR di Jakarta sempat mengalami penurunan menjadi 62 persen.
Dari 5.818 tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) sudah terpakai 3.631.
"Terkait rumah sakit ada peningkatan jadi 62 persen, sebenarnya turun karena kemarin 63 sekarang dari 5.818 yang disiapkan, terpakai 3.631," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Senin (7/2/2022).
Meskipun demikian, Riza meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan tingkat keterisian rumah sakit di Jakarta.
"Jadi sekali lagi kami memastikan adanya peningkatan sarana prasarana, rumah sakit, puskesmas kecamatan, tenaga kesehatan, oksigen, masker, APD semuanya kebutuhan terkait covid kami pastikan siap di DKI," ujarnya.
"Masyarakat tidak perlu khawatir jangan sampai terpapar hoaks dan lain lain semuanya mendengarkan menunggu informasi dari pemprov," ucap dia.
Baca juga: Belok Kiri Langsung Sudah Tidak Berlaku, Pengendara Wajib Ikuti Rambu
Berdasarkan pantauan Kompas.com dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta pada Selasa (8/2/2022) pukul 12.49 WIB, adalah sebagai berikut:
ICU Tekanan Negatif
ICU Tanpa Tekanan Negatif
Kamar Isolasi
PICU/NICU/Perina Khusus Covid-19