Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Ibu Jual Ginjal di Tuban untuk Lunasi Utang Pinjol Anaknya

Kompas.com - 24/11/2022, 21:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

4. Anak kabur

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (24/11/2022), Camat Tuban Dani Ramdhani mengatakan, H kabur dari rumah karena sering ditagih utang oleh pegawai bank atau koperasi, rentenir, dan perorangan.

Menurut Dani, sang anak terlilit utang hingga ratusan juta rupiah karena tertipu investasi bodong, melakukan pinjaman online, dan judi online.

"Anaknya kabur itu karena terlilit utang dan tidak mampu membayarnya," kata Dani Ramdhani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (23/11/2022)

5. Hidup dengan upah jual gorengan

Menurut perempuan yang memiliki 3 orang anak tersebut, menjual salah satu ginjalnya adalah pilihan di tengah kebingungannya mencari cara untuk melunasi utang anaknya.

Dirinya sedih melihat para penagih utang dari pihak bank dan rentenir maupun tetangga sekitar yang silih berganti mendatangi rumahnya untuk menagih utang yang dipinjam oleh anaknya.

Sejak kepergian suaminya yang meninggal setahun lalu, dirinya berjualan gorengan di pinggir jalan untuk menopang kebutuhan hidup keluarga setiap harinya.

Penghasilannya menjual gorengan yang tidak pasti tersebut tidak cukup untuk melunasi utang anaknya yang mencapai ratusan juta rupiah.

"Harapannya dengan menjual ginjalnya dapat membayar utang walaupun tidak bisa melunasi sepenuhnya," ungkapnya.

6. Didatangi Baznas

Petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban telah mendatangi ER untuk berkomunikasi.

Dalam pertemuan itu, ER sudah tidak lagi berniat menjual ginjalnya.

"Alhamdulilah ibunya mau berkomitmen dan tidak lagi berniat menjual ginjalnya," ujar Dani.

Baca juga: Ibu Penjual Gorengan di Tuban Ingin Jual Ginjal demi Bayar Utang Anak, Camat: Anaknya Itu Kabur...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

(Sumber: Kompas.com/Hamim | Editor: Andi Hardik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com