Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kata Pemimpin Dunia soal Rusia-Ukraina di KTT G20?

Kompas.com - 16/11/2022, 15:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Karena satu-satunya perbedaan terbesar yang dapat dilakukan siapa pun adalah Rusia keluar dari Ukraina dan mengakhiri perang biadab ini," tambahnya.

Baca juga: Menlu Rusia dan Sejumlah Delegasi Tinggalkan KTT G20 Bali

Perancis

Kepresidenan Perancis mengatakan, sangat penting bagi Paris dan Beijing untuk bekerja sama mengatasi konsekuensi perang di Ukraina, setelah Emmanuel Macron bertemu Xi pada Selasa (15/11/2022) di sela-sela KTT.

"Presiden menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas pilihan yang dibuat oleh Rusia untuk melanjutkan perang di Ukraina ini," kata Kepresidenan Perancis dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan.

"Konsekuensi dari konflik ini melampaui batas Eropa dan harus diatasi dengan kerja sama yang erat antara Prancis dan China," katanya.

Jerman

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, ada konsensus yang berkembang pada pertemuan G20 bahwa perang Rusia melawan Ukraina tidak dapat diterima dan senjata nuklir tidak boleh digunakan.

"Ini adalah konsensus yang berkembang di sini," kata Scholz kepada wartawan di Bali.

Scholz juga mengatakan akan terus berbicara dengan Putin secara langsung dalam upaya mencari solusi untuk mengakhiri perang.

Baca juga: Keistimewaan The Beast, Mobil Presiden AS Joe Biden yang Dibawa ke G20

PBB

Menurut Juru Bicara PBB Farhan Haq, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Giterres menggelar diskusi yang jujur dan terbuka soal kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dengan Lavrov.

"Mereka mengadakan pertemuan panjang dan membahas semua aspek yang terkait dengan proses fasilitasi ekspor Rusia (makanan dan pupuk), serta Black Sea Grain Initiative," kata Farhan.

Black Sea Grain Initiative merupakan suatu kesepakatan yang dilakukan oleh Rusia dan Ukraina dengan Turki bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah invasi.

Melalui kesepakatan tersebut, berbagai pihak terkait sepakat untuk menjamin pengiriman gandum dari Ukraina melalui Pelabuhan Laut Hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com