Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Kata Pemimpin Dunia soal Rusia-Ukraina di KTT G20?

Salah satu isu yang dibicarakan dalam KTT G20 Bali adalah invasi Rusia ke Ukraina.

Berikut ringkasan dari apa yang telah dikatakan pemimpin dunia terkait Rusia-Ukraina, dikutip dari Aljazeera:

Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta para pemimpin G20 untuk mengadopsi rencana perdamaian 10 poin, serta mengakhiri perang secara adil, berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional.

"Ukraina tidak boleh ditawarkan untuk membuat kompromi dengan hati nurani, kedaulatan, wilayah, dan kemerdekaannya. Kami menghormati aturan dan kami memegang kata-kata kami," kata Zelenskyy melalui video.

Dia menolak negosiasi apa pun yang serupa dengan kesepakatan antara kedua negara pada 2014, setelah Rusia mencaplok Krimea dan mendukung separatis pemberontak di wilayah Donbas, Ukraina.

"Kami tidak akan membiarkan Rusia menunggu, membangun pasukannya, dan kemudian memulai serangkaian teror baru dan destabilisasi global," jelas dia.

"Rupanya, kata-kata Rusia tidak dapat dipercaya, dan tidak akan ada Minsk 3 yang akan dilanggar Rusia segera setelah penandatanganan," sambungnya.

Zelenskyy juga menyerukan agar semua tawanan perang Ukraina dibebaskan, pemulihan keamanan radiasi di Zaporizhzhia, dan kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam yang dimediasi Turki.

Rusia

Berbicara kepada wartawan di sela-sela KTT, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov,  mengatakan Ukraina menolak untuk berbicara dengan Moskow dan telah mengedepankan kondisi perdamaian yang tidak realistis.

Menurutnya, setiap pembaruan kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam bergantung pada penghapusan hambatan ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia.

Rusia telah lama mengeluhkan hambatan untuk ekspor semacam itu, meskipun mereka tidak secara langsung dihukum dengan sanksi Barat.

Indonesia

Presiden Joko Widodo menyerukan persatuan saat membuka KTT G20.

"Kita tidak punya pilihan lain, kolaborasi diperlukan untuk menyelamatkan dunia. G20 harus menjadi katalis untuk pemulihan ekonomi yang inklusif," kata Jokowi.

"Kita seharusnya tidak membagi dunia menjadi beberapa bagian. Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin lainnya," tambahnya.

Menurutnya, perang berkepanjangan akan membuat dunia sulit untuk bergerak maju.

AS

Di sela-sela KTT G20 pada Senin (14/11/2022), Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping menegaskan kembali kesepakatan mereka bahwa perang nuklir tidak boleh dilakukan.

"Presiden Biden mengangkat isu perang brutal Rusia melawan Ukraina dan ancaman penggunaan nuklir Rusia yang tidak bertanggung jawab," kata seorang juru bicara tentang pertemuan itu.

"Presiden Biden dan Presiden Xi menegaskan kembali kesepakatan mereka bahwa perang nuklir tidak boleh dilakukan dan tidak akan pernah bisa dimenangkan," sambungnya.

China

Presiden China tidak secara langsung menyebutkan perang di Ukraina selama pidatonya di pertemuan G20. Namun, Xi Jinping menyerukan peningkatan solidaritas global.

"Sangat penting bahwa semua negara merangkul visi komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, serta mengadvokasi perdamaian, pembangunan, dan kerja sama yang saling menguntungkan," kata Xi.

"Perpecahan dan konfrontasi tidak melayani kepentingan siapa pun. Hanya solidaritas dan perkembangan bersama yang merupakan pilihan yang tepat untuk diambil," lanjutnya.

India

Perdana Menteri India Narendra Modi mendesak para pemimpin G20 untuk kembali ke diplomasi untuk mengakhiri perang.

"Kita harus menemukan cara untuk kembali ke jalur gencatan senjata dan diplomasi di Ukraina," kata Modi dalam pidato pembukaannya di KTT tersebut.

"Kebutuhan saat ini adalah untuk menunjukkan tekad yang konkret dan kolektif untuk memastikan perdamaian, keharmonisan, dan keamanan di dunia," sambungnya.

Modi mengatakan, seharusnya tidak ada pembatasan pasokan energi, serta menyerukan agar pasar gas dan makanan global dijaga.

Inggris

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengutuk invasi Rusia dan menyebutnya telah merusak prinsip-prinsip dasar kedaulatan teritorial.

"Kita semua bergantung pada prinsip-prinsip ini. Mereka adalah dasar dari tatanan internasional. Mereka harus ditegakkan," kata dia.

Menurutnya, itu adalah kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang. Sunak pun menyoroti ketidakhadirannya di pertemuan tersebut.

"Perlu dicatat bahwa Putin merasa tidak dapat bergabung dengan kami di sini. Mungkin jika dia ada, kita bisa menyelesaikannya," ujarnya.

"Karena satu-satunya perbedaan terbesar yang dapat dilakukan siapa pun adalah Rusia keluar dari Ukraina dan mengakhiri perang biadab ini," tambahnya.

Perancis

Kepresidenan Perancis mengatakan, sangat penting bagi Paris dan Beijing untuk bekerja sama mengatasi konsekuensi perang di Ukraina, setelah Emmanuel Macron bertemu Xi pada Selasa (15/11/2022) di sela-sela KTT.

"Presiden menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas pilihan yang dibuat oleh Rusia untuk melanjutkan perang di Ukraina ini," kata Kepresidenan Perancis dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan.

"Konsekuensi dari konflik ini melampaui batas Eropa dan harus diatasi dengan kerja sama yang erat antara Prancis dan China," katanya.

Jerman

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, ada konsensus yang berkembang pada pertemuan G20 bahwa perang Rusia melawan Ukraina tidak dapat diterima dan senjata nuklir tidak boleh digunakan.

"Ini adalah konsensus yang berkembang di sini," kata Scholz kepada wartawan di Bali.

Scholz juga mengatakan akan terus berbicara dengan Putin secara langsung dalam upaya mencari solusi untuk mengakhiri perang.

PBB

Menurut Juru Bicara PBB Farhan Haq, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Giterres menggelar diskusi yang jujur dan terbuka soal kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dengan Lavrov.

"Mereka mengadakan pertemuan panjang dan membahas semua aspek yang terkait dengan proses fasilitasi ekspor Rusia (makanan dan pupuk), serta Black Sea Grain Initiative," kata Farhan.

Black Sea Grain Initiative merupakan suatu kesepakatan yang dilakukan oleh Rusia dan Ukraina dengan Turki bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah invasi.

Melalui kesepakatan tersebut, berbagai pihak terkait sepakat untuk menjamin pengiriman gandum dari Ukraina melalui Pelabuhan Laut Hitam.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/16/150500265/apa-kata-pemimpin-dunia-soal-rusia-ukraina-di-ktt-g20-

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke