Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Menurunkan Nafsu Makan yang Tinggi

Kompas.com - 05/11/2022, 20:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Studi menunjukkan bahwa makan secara perlahan lebih mengenyangkan daripada makan dengan cepat.

Baca juga: Olahraga untuk Usia 60 Tahun, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Perpanjang Umur

4. Berolahraga

Dilansir dari Medical News Today, berolahraga dapat menekan nafsu makan lebih rendah.

Penelitian menunjukkan bahwa hormon nafsu makan akan ditekan ketika seseorang berolahraga, terutama olahraga dengan intensitas yang tinggi.

5. Konsumsi jahe

Jahe, rempah khas Indonesia ini diyakini mampu menurunkan nafsu makan seseorang. Sebenarnya, rempah satu ini memiliki reputasi untuk meningkatkan nafsu makan.

Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa jahe juga dapat mengurangi nafsu makan seseorang dan meningkatkan rasa kenyang.

Hanya saja, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan bahwa jahe benar-benar mampu menurunkan nafsu makan seseorang.

Baca juga: 9 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Menurut Rekomendasi Ahli

6. Tidur yang cukup

Tidur setidaknya 7 jam dalam sehari juga bisa membantu menurunkan nafsu makan seseorang. Jika dilakukan secara teratur, aktivitas ini dapat mengurangi rasa lapar.

Sebaliknya, kurang tidur justru meningkatkan hormon lapar sehingga asupan makanan yang dikonsumsi tubuh semakin banyak.

7. Kelola stres

Kondisi stres berlebih juga bisa meningkatkan napsu makan secara berlebihan. Bahkan kondisi tersebut cenderung membuat seseorang mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Oleh sebab itu, cara untuk menurunkan nafsu makan adalah dengan mengelola stres.

Sebuah riset menunjukkan bahwa penurunan nafsu makan bisa dipengaruhi oleh kondisi emosional seseorang, kebiasaan tidur, kontak sosial, dan managemen waktu untuk mengatasi rasa stres.

Itulah 7 cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan nafsu makan yang terus mendera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com