Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Kaki Pegal-pegal

Kompas.com - 03/11/2022, 10:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

3. Pijit kaki

Oleskan minyak atau lotion ke telapak kaki dan lakukan pemijitan.

Fokuskan pijitan pada plantar fascia, pita seperti tali yang membentang di sepanjang lengkungan dari bola kaki Anda ke tumit.

Untuk menemukan plantar fascia, tekuk jari-jari kaki ke atas.

Menjaga plantar fascia Anda tetap rileks adalah ide yang bagus. Ini bertindak sebagai peredam kejut ketika kaki Anda menyentuh tanah.

Baca juga: Cara Mengatasi Sensasi Panas di Tangan Setelah Terkena Cabai atau Sambal

4. Kenakan penyangga lengkung kaki

Penyangga lengkung yang dijual bebas untuk sepatu. Ini akan mengurangi guncangan yang dialami kaki Anda di setiap langkah.

Jika tumit dan telapak kaki Anda sakit, penyangga lengkung panjang penuh dapat melindunginya.

5. Periksa sepatu

Untuk mencegah sakit kaki, sepatu Anda harus memiliki ukuran dan bentuk yang tepat.

Perlu diingat bahwa sepatu yang longgar juga dapat menyebabkan nyeri kaki. Saat kaki Anda meluncur di sekitar sepatu, lecet atau kuku kaki hitam bisa berkembang.

Anda mungkin juga membutuhkan sepatu baru jika sol yang usang mengubah cara kaki Anda menyentuh tanah.

Baca juga: Cara Mengatasi Bau Badan

6. Pangkas kapalan

Kulit kapalan yang keras dan kering dapat memberikan tekanan pada bagian bawah kaki. Karenanya, kaki kemungkinan akan retak, berdarah, dan terinfeksi.

7. Mengoleskan es pada kaki

Mengoleskan es pada kaki dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan rasa sakit. Cobalah melakukan langkah ini selama 5-15 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Tren
4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

Tren
Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com