Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Daun Bidara, Apa Saja?

Kompas.com - 30/10/2022, 08:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bidara adalah tanaman herbal dengan beragam manfaat bagi kesehatan. Hampir semua bagian tanaman ini, termasuk daun, dapat digunakan sebagai obat.

Menurunkan demam dan mengatasi diare adalah salah satu contoh manfaat daun bidara.

Daun tanaman bernama latin Ziziphus mauritiana ini menyerupai daun jeruk, dengan bentuk tulang daun menyirip.

Baca juga: 7 Manfaat Bunga Telang, Turunkan Berat Badan hingga Kontrol Gula Darah

Kendati begitu, daun bidara berukuran lebih kecil daripada daun jeruk.

Daun bidara memiliki rasa sepat mirip dengan daun melinjo.

Konsumsi daun bidara bisa dengan menyeduhnya dan campur dengan perasaan lemon serta sedikit gula agar manis.

Daun ini bisa juga ditumis dengan campuran bahan makanan lain, seperti aneka sayuran dan daging.

Baca juga: Macam-macam Tanaman Hias, Apa Saja?

Lantas, apa saja manfaat daun bidara?

5 manfaat daun bidara

Berikut sederet manfaat daun bidara bagi kesehatan:

1. Mengatasi keriput

Dilansir dari laman PharmEasy, daun bidara memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Antioksidan memperlambat penuaan dini, sehingga merangsang peremajaan kulit.

Bukan hanya itu, daun bidara juga mampu mempercepat regenerasi kulit. Dengan begitu, tanaman ini membantu mempercepat menghilangkan bekas luka pada kulit.

Baca juga: 5 Obat Herbal untuk Atasi Gejala Asam Urat

2. Mengatasi masalah pencernaan

Ilustrasi daun bidara yang bisa diolah jadi teh herbal. SHUTTERSTOCK/EMAKTODA Ilustrasi daun bidara yang bisa diolah jadi teh herbal.

Secara tradisional, daun bidara digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, termasuk sebagai obat anti-diare.

Daun ini juga bermanfaat untuk lambung, salah satunya meringankan gejala maag atau tukak lambung.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com