KOMPAS.com - Di masyarakat ada anggapan orang-orang tertentu lebih disukai nyamuk atau lebih sering digigit nyamuk.
Akan tetapi apa sebenarnya yang membuat nyamuk tertarik pada manusia?
Sebuah studi baru menemukan bahwa beberapa orang benar-benar "magnet nyamuk" dan mungkin ada hubungannya dengan cara para nyamuk mencium bau.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang paling menarik bagi nyamuk menghasilkan banyak bahan kimia tertentu pada kulit mereka yang terikat dengan bau.
Selain itu para pengisap darah itu tetap setia pada bau favorit mereka dari waktu ke waktu.
"Jika Anda memiliki kadar tinggi zat ini pada kulit Anda, Anda akan menjadi orang yang banyak mendapat gigitan nyamuk," kata penulis studi Leslie Vosshall, seorang ahli saraf di Rockefeller University di New York, dilansir AP News, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Nyamuk Tertarik pada Orang dengan Kadar Asam Tinggi
Menurut para peneliti molekul berminyak adalah kunci dari penelitian. Mereka menemukan magnet nyamuk memiliki kadar asam tertentu yang tinggi pada kulit mereka.
Molekul berminyak adalah bagian dari lapisan pelembab alami kulit. Orang-orang memproduksinya dalam jumlah yang berbeda. Bakteri sehat yang hidup di kulit memakan asam ini dan menghasilkan bagian dari profil bau kulit.
Vosshall mengatakan Anda tidak dapat menghilangkan asam ini tanpa merusak kesehatan kulit Anda juga.
“Nyamuk itu tangguh. Mereka memiliki banyak rencana cadangan untuk dapat menemukan kita dan menggigit kita," jelas Vosshall.
Baca juga: Studi Ungkap Warna yang Disukai dan Dibenci Nyamuk