Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Mikroplastik dalam ASI, Apakah Aman Tetap Menyusui?

Kompas.com - 13/10/2022, 12:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mikroplastik terdeteksi dalam ASI manusia untuk pertama kalinya menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Polymers.

Mikroplastik adalah potongan plastik yang sangat kecil dan dapat mencemari lingkungan. Meskipun ada berbagai pendapat mengenai ukurannya, mikroplastik didefinisikan memiliki diameter yang kurang dari 5 mm.

Terkait penelitian tersebut, bayi bisa sangat rentan terhadap kontaminan kimia meskipun para ilmuwan mengatakan penelitian lebih lanjut masih sangat dibutuhkan.

Peneliti juga masih menekankan bahwa menyusui tetap menjadi cara terbaik untuk memberi makan bayi.

Temuan mikroplastik pada ibu melahirkan

Dilansir The Guardian, 7 Oktober 2022, para peneliti mengambil sampel ASI dari 34 ibu sehat, seminggu setelah melahirkan di Roma, Italia. Mikroplastik terdeteksi pada 75 persen di antara mereka.

Plastik sering mengandung bahan kimia berbahaya, seperti ftalat, yang telah ditemukan dalam ASI sebelumnya.

Penelitian menemukan mikroplastik yang terdiri dari polietilen, PVC, dan polipropilen.

Para peneliti tidak dapat menganalisis partikel yang lebih kecil dari 2 mikron dan partikel plastik yang lebih kecil kemungkinan ada.

Sampel ASI dikumpulkan, disimpan dan dianalisis tanpa menggunakan plastik dan sampel kontrol juga diproses untuk menyingkirkan kontaminasi.

Dipengaruhi makanan?

Para ilmuwan mencatat makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu hamil dalam kemasan plastik dan makanan laut, serta penggunaan produk kebersihan pribadi yang mengandung plastik.

Akan tetapi mereka tidak menemukan korelasi dengan keberadaan mikroplastik. Menurut para peneliti ini menunjukkan bahwa mikroplastik ada di mana-mana.

“Jadi bukti keberadaan mikroplastik dalam ASI meningkatkan kepedulian kami terhadap populasi bayi yang sangat rentan,” kata Dr Valentina Notarstefano, dari Università Politecnica delle Marche, di Ancona, Italia.

Sementara itu faktor risiko mikroplastik spesifik tidak diidentifikasi dalam penelitian kecil ini.

“Kami ingin menyarankan wanita hamil untuk lebih memperhatikan menghindari makanan dan minuman yang dikemas dalam plastik, kosmetik dan pasta gigi yang mengandung mikroplastik, dan pakaian yang terbuat dari kain sintetis," kata Notarstefano.

Baca juga: Tim UAD Teliti Air Hujan di Yogya yang Sudah Tercemar Mikroplastik

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com