KOMPAS.com - Belakangan, publik diramaikan soal narasi yang meragukan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.
Hal itu setelah Bambang Tri Mulyono melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat atas keaslian ijazah Jokowi pada 3 Oktober 2022.
Gugatan tersebut juga diajukan terhadap pihak lain, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Bahkan, media sosial dalam beberapa hari terakhir diramaikan dengan unggahan yang ikut menyebarkan narasi soal ijazah Jokowi.
Baca juga: Disebut Beli Ijazah di Luar Negeri, Gibran: Nanti Saya Unggah Foto Wisuda Saja...
Sebagai informasi, Presiden Jokowi merupakan alumni dari SMAN 6 Surakarta yang dulunya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).
Sekolah tersebut berdiri pada 1975 di era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Syarief Thayeb.
Mantan Kepala SMAN 6 Surakarta Agung Wijayanto menuturkan, pihaknya sering mengklarifikasi soal ijazah Jokowi.
"Saya pikir dari saya lebih dari cukuplah bagi yang berpikir. Iya yang masih meragukan bisa mengecek ke SMAN 6 Solo karena dokumennya ada di SMAN 6 Surakarta," kata Agung, Senin (10/10/2022).
Di sekolah tersebut, Jokowi termasuk ke dalam angkatan pertama yang masuk pada 1976.
Baca juga: Jokowi Digugat soal Ijazah Palsu, Eks Kepala SMAN 6 Solo Beri Tanggapan
Menjawab isu ijazah palsu Jokowi, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia pun memastikan keaslian ijazah S1 Jokowi.
"Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini keaslian mengenai ijazah S1 insinyur Jokowi dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan UGM," kata Ova dalam jumpa pers, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, Jokowi merupakan alumni prodi S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 dan lulus pada 1985.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta menuturkan, format ijazah Jokowi sama dengan alumni yang lulus bersamaan dengannya.
Saat itu, Sigit menyebut ijazah Jokowi masih ditulis tangan halus, bukan komputer.
"Di mana di situ persis, jadi formatnya untuk Fakultas Kehutanan sama, artinya ditulis dengan tulisan tangan halus. Nah, kalau untuk fakultas lain saya tidak tahu secara pasti. Tapi kalau di Fakultas Kehutanan seragam seperti itu," jelas Sigit.
Baca juga: Ini Isi Pernyataan Resmi Rektor UGM Terkait Keaslian Ijazah Presiden Jokowi