Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Gedung BNI di Nol Kilometer Yogyakarta Mandi Cahaya Berwarna-warni, Ada Apa?

Kompas.com - 11/10/2022, 20:24 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengenai Gedung BNI di nol kilometer Yogyakarta menyala penuh warna-warni dengan beragam bentuk gambar, viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diunggah salah satunya oleh akun TikTok @jogjakuofficial.

“Keren abis! Jogja emang gudangnya seniman,” tulis akun tersebut sembari melampirkan video yang menunjukkan keramaian di depan Gedung BNI Yogyakarta di mana orang-orang terlihat menyaksikan warna-warni gedung tersebut.

“Nggak Sengaja Lewat 0 Km Gedung BNI disulap Keren Abis. Wah unit banget ya ada yang nonton juga? Suasana di Titik 0 Kilometer Yogyakarta makin syahdu karena gerimis. Ternyata ini acara Sumonar Fest 2022. Sebuah perayaan Video Mapping Main Show. Asli Masih Takjub sama karyanya,” tulis akun tersebut dalam videonya.

@jogjakuofficial Keren abis! Jogja emang gudangnya seniman?????????? #fyp #jogja ? suara asli - James AP

Lantas, apa yang terjadi? Mengapa Gedung BNI Yogyakarta menyala penuh warna-warni?

Baca juga: Viral, Video Petir Disebut Menyambar Candi Borobudur, Benarkah?

Gelaran Sumonar

Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi General Manager Sumonar, Setyo Harwanto.

Saat dihubungi, Setyo menjelaskan bahwa Gedung BNI Yogyakarta tersebut terlihat menyala berwarna-warni karena adanya acara Video Mapping Nol Kilometer.

“Video Mapping Nol Kilometer, salah satu program pada serangkaian acara dari Sumonar 2022:Metamorpholux,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Setyo menyebut rangkaian acara Sumonar 2022 ini diselenggarakan pada 4-12 Oktober 2022 di Jogja National Museum.

Adapun, untuk penyelenggaraan Sumonar 2022 di Gedung BNI nol kilometer Yogyakarta hanya dilakukan semalam pada Senin (10/10/2022).

Ia menjelaskan, Sumonar merupakan festival video mapping dan instalasi seni cahaya.

Acara ini menurutnya terselenggara setiap tahun sejak 2019.

“Tahun ini melibatkan 40 seniman video mapping dan instalasi seni cahaya dari berbagai daerah di Indonesia,” terang dia.

Baca juga: Unggahan Viral Penumpang Tandai Kursi Kosong KRL untuk Temannya, Ini Kata KAI Commuter

Adapun acara Sumonar 2022 kali ini bertemakan Metamorpholux.

Metamopholux merupakan perpaduan dua kata yakni "methamorphosis" yang berarti peralihan atau perubahan bentuk dari fase satu ke fase selanjutnya. Serta “lux” yang merupakan satuan dari pencahayaan dan daya pancar cahaya.

Tema ini menggambarkan komitmen Sumonar untuk terus berkembang dan diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi seniman cahaya untuk tetap berkarya, beradaptasi dengan kondisi, dan menjadi lebih bercahaya dari sebelumnya.

Informasi lebih lanjut mengenai acara ini bisa disimak di:

  • Instagram: @sumonarfest
  • Facebook: Sumonarfest
  • Twitter: @sumonarfest
  • YouTube Channel: Sumonar
  • Website: www.sumonarfest.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com