Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Akhmad Hadian Lukita, Dirut PT LIB Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 07/10/2022, 07:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita resmi ditetapkan sebagai tersangka insiden Tragedi Kanjuruhan.

Selain Akhmad Hadian Lukita, pihak kepolisian juga menetapkan lima tersangka lain pasca-Tragedi Kanjuruhan.

Penetapan Akhmad Hadian Lukita sebagai tersangka diumumkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis (6/10/2022) malam.

"Berdasarkan gelar perkara dan alat bukti permulaan yang cukup, maka ditetapkan saat ini 6 tersangka," kata Listyo, dalam jumpa pers yang disiarkan langsung program Breaking News Kompas TV.

Baca juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Temuan Komnas HAM soal Penggunaan Gas Air Mata, Alasan Suporter Turun, hingga Janji PSSI

Selain Akhmad Hadian Lukita, lima tersangka lainnya adalah Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang WSS, Danki III Brimob Polda Jatim H, dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.

"Mereka (tiga anggota kepolisian yang menjadi tersangka) memerintahkan anggota menembakkan gas air mata," ungkap Listyo.

Kapolri menyebut, enam tersangka dijerat Pasal 359 dan 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dan Pasal 103 ayat 1 UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Baca juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Jokowi Telepon Presiden FIFA hingga soal Instruksi Gas Air Mata


Lantas, seperti apa profil Akhmad Hadian Lukita?

Profil Akhmad Hadian Lukita

Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita.

Akhmad Hadian Lukita ditunjuk menjadi Dirut PT LIB melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 13 Juni 2020.

Awal terpilih sebagai Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita berharap bisa membuat kompetisi menjadi lebih baik, seperti dilansir dari Kompas TV.

Akhmad Hadian Lukita lahir di Bandung, Jawa Barat pada Maret 1965.

Baca juga: Jokowi Telepon Presiden FIFA soal Tragedi Kanjuruhan, Ini Isinya

Pada 2012, Akhmad Hadian Lukita tercatat pernah menjabat sebagai Dirut PT LAPI Divusi, yang merupakan bagian dari SUK ITB yang bergerak di bidang ICT.

Dilansir dari laman institute.divusi.co.id, Akhmad Hadian Lukita memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di berbagai bidang.

Mulai dari bidang penelitian atau konsultan IT, telekomunikasi, manajemen, pengembangan bisnis, enterprise architecture, dan energi.

Baca juga: Profil Ketum PSSI Iwan Bule, Disorot karena Ucapkan Hadirin yang Berbahagia Saat Jumpa Pers Tragedi Kanjuruhan

Akhmad Hadian Lukita juga pernah ditunjuk sebagai Presiden Indonesia Formula One Society di Indonesia pada 1999.

Ia pun pernah bertindak sebagai Ketua Paguyuban Karyawan SBTM ITB sejak 2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com