Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Inggris Memicu Meningkatnya Pekerja Seks hingga Kelaparan

Kompas.com - 28/09/2022, 08:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Inggris berada dalam situasi sulit ketika mata uang mereka, poundsterling berada dalam titik terendah sepanjang sejarah terhadap dollar AS.

Hal ini terjadi setelah kepercayaan manajemen ekonomi dan aset Inggris menguap.

Dampaknya, negara itu dilanda krisis akibat kenaiakan kebutuhan pokok. Warga pun mulai merasakan berbagai kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Berikut sederet potret dampak dari krisis di Inggris.

Baca juga: Krisis Inggris, Anak Sekolah Lapar, Makan Karet hingga Pura-pura Makan

Perempuan pekerja seks bertambah

Dikutip dari Evening Standard, perempuan di Inggris terpaksa menjadi pekerja seks setelah putus asa mencari uang di tengah krisis biaya hidup.

Jumlah panggilan ke English Collective of Prostitutes, sebuah organisasi pekerja seks akar rumput, telah melonjak sepertiga musim panas ini.

Krisis biaya hidup sekarang mendorong perempuan menjadi pekerja seks dengan berbagai cara, baik di jalan, di tempat, maupun online.

"Secara keseluruhan apa yang kami lihat adalah orang-orang datang ke pekerjaan itu dari tempat yang putus asa," kata juru bicara English Collective of Prostitutes Niki Adams.

Anak-anak sekolah kelaparan

Menurut laporan dari kepala sekolah di sejumlah sekolah di Inggris, anak-anak merasa sangat kelaparan, sehingga ada yang terpaksa mengunyah karet karena tidak mampu membeli makan siang.

Dikutip dari The Guardian, pihak sekolah menyebut pemerintah meninggalkan sekolah untuk menghadapi krisis yang meningkat.

Ini diperkuat dengan survei dari sebuah badan amal makan sehat Chefs in Schools yang mengungkapkan banyaknya sekolah di Inggris melihat peningkatan jumlah anak kelaparan.

Bahkan sebelum musim dingin dan tagihan energi yang besar memaksa lebih banyak keluarga untuk memilih antara menyalakan pemanas atau membeli makanan.

Baca juga: Krisis Inggris, Anak Sekolah Lapar, Makan Karet hingga Pura-pura Makan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com