Kuasa hukum Lukas Enembe lainnya, Stephanus Roy Rening, mengakui kliennya kerap berjudi di luar negeri.
Namun, menurut dia, aktivitas judi tersebut adalah hal lumrah yang biasa dilakukan pejabat.
"Ya biasalah, bukan hanya Pak Gubernur, semua pejabat kita sering main di sana," ujar Stephanus Roy Rening, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/9/2022).
Kendati demikian, Roy membantah bahwa uang yang digunakan untuk berjudi berasal dari korupsi APBD Pemerintah Povinsi Papua.
Baca juga: Panggilan KPK yang Kembali Tak Akan Dipenuhi Lukas Enembe
Di sisi lain, Boyamin Saiman meragukan uang yang digunakan untuk berjudi bersumber dari dana pribadi Lukas Enembe.
Menurut Boyamin, seperti diberitakan Kompas.com (25/9/2022), gaji Lukas menjadi bupati selama dua periode dan gubernur di periode kedua tidak mungkin mencapai Rp 560 miliar.
"Kalau ditelusuri betul uang judi itu bisa saja diduga berasal dari yang bukan uang pribadi," kata dia.
Namun, ia mengaku, belum bisa memastikan sumber dana setoran judi tersebut, Ia mengatakan, KPK sebagai komisi antikorupsi harus melacak sumber dana tersebut.
Dia juga menduga bahwa setengah dari setoran ke kasino judi bisa bersumber dari uang priadi, sedangkan setengah lainnya bukan.
"Bisa saja prosentasenya begitu dan ini tugas dari KPK untuk mendalami dan saya pun mencoba mendalami," tutur Boyamin.
(Sumber: Kompas.com/Syakirun Ni'am | Editor: Sabrina Asri; Dani Prabowo; Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.