Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Baru untuk Luhut, Semakin Kokohkan Diri Jadi "Menteri Paling Sibuk" Jokowi

Kompas.com - 19/09/2022, 11:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo.

Kali ini, Luhut mengemban amanah untuk mempercepat pelaksanaan program kendaraan listrik.

Hal tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Bersama dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Luhut memiliki tiga tugas penting dalam program ini.

Pertama, melakukan koordinasi, sinkronisasi, monitoring, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan program.

Kedua, menyelesaikan permasalahan yang menghambat implementasi percepatan program ini.

Baca juga: Jokowi Kembali Beri Tugas Baru ke Luhut, Kini Urus Program Kendaraan Listrik

Ketiga, melaporkan pelaksanaan program kepada presiden secara berkala setiap enam bulan sekali atau sewaktu-waktu ketika diperlukan.

Tugas baru Luhut ini semakin mengokohkan nama Luhut sebagai menteri di era Jokowi yang "paling sibuk".

Luhut banyak mendapat amanah untuk menangani berbagai persoalan dan menjabat sebagai menteri sementara di sejumlah kementerian.

Tahun ini saja, sudah ada tiga pos yang diisi oleh Luhut, termasuk mengurusi kendaraan listrik.

Tiga posisi lainnya adalah menjadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, mengurusi ketersediaan minyak goreng, dan harga tiket Candi Borobudur.

Dua persoalan terakhir sempat ramai diperbincangkan beberapa bulan yang lalu.

"Tiba-tiba Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk mengurus (pendistribusian) minyak goreng," kata Luhut di kanal YouTube Gamki Balikpapan, Sabtu (21/5/2022).

"Jadi sejak tiga hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng," sambungnya.

Baca juga: Anak Buah Luhut Sebut Energi Butuh SDM yang Fasih Gunakan Teknologi Digital

Tak berselang lama, ketersediaan minyak goreng pun berangsur pulih dengan harga yang perlahan turun.

Berikut sederet jabatan yang pernah diemban oleh Luhut, beberapa di antaranya masih dijabat sampai saat ini:

  • Kepala Staf Kepresidenan (2014)
  • Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (2015)
  • Menteri Energi dan Sumber Daua Mineral (ESDM) Ad Interim (2016)
  • Menteri Perhubungan Ad Interim (2020)
  • Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim (2020)
  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2019)
  • Ketua pertemuan IMF-Bank Dunia di Indonesia (2018)
  • Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung (2021)
  • Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Nasional (2021)
  • Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (2021)
  • Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) (2021)
  • Koordinator PPKM Jawa-Bali (2021)
  • Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional (2022)
  • Mengurusi ketersediaan minyak goreng (2022)
  • Mengurusi harga tiket Candi Borobudur (2022)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com