Berolahraga dengan Wajah Tertutup Make Up Lengkap, Apa Risikonya?

KOMPAS.com - Olahraga adalah salah satu rutinitas sebagian besar wanita yang dilakukan guna menjaga kebugaran tubuh.

Karena biasanya rutinitas olahraga dilakukan di sore hari, beberapa wanita menginjak lantai gym dengan make up kantor yang masih lengkap.

Bahkan ketika melakukannya di pagi hari pun, beberapa wanita memilih untuk tetap mengaplikasikan make up agar penampilan bisa sempurna sehingga dapat mendongkrak mood serta semangat.

Meski tak mengenakan eye shadow dan blush on atau produk make up paripurna, namun beberapa wanita menginjak lantai gym minimal dengan pelembab, foundation, juga bedak.

Penggunaan make up dalam berolahraga ini sebenarnya tak akan mengganggu kesehatan, meski ada beberapa efek samping yang perlu Anda ketahui.

Dilansir dari laman RTE, penggunaan foundation ketika wajah akan berkeringat bisa menyebabkan bedak jadi tak rata.

Sedangkan penggunaan maskara dan eye liner ketika kita akan berkeringat justru bisa berisiko menyebabkan efek mata panda yang kurang sedap dipandang.

Agar penampilan tetap prima, kenali tips dan risiko penggunaan make up ketika berolahraga berikut ini:

Baca juga: Cara Membersihkan Produk Kosmetik agar Lipstik dan Bedak Bebas Kuman

1. Jangan menggunakan foundation berat dan tebal

Ketika akan berkeringat, hindari heavy foundation. Anda bisa menggunakan BB atau CC cream yang jauh lebih ringan.

Usman Qureshi, pendiri Luxe Skin by Dr Q, mengatakan bahwa foundation tebal bisa menahan keluarnya keringat.

Hal ini bisa membuat wajah mudah ditumbuhi jerawat dan komedo.

Agar wajah terhindari dari ancaman jerawat, gunakan foundation berbahan mineral atau yang berbasis air. 

SHUTTERSTOCK Untuk berlahraga, hindari foundation berat dan berbagai produk kosmetik yang berbahan minyak.

2. Hindari produk kosmetik berminyak

Dilansir dari Make up and Beauty, dalam memilih pelembab dan BB Cream, pastikan produk yang ada berlabel oil free atau bebas minyak.

Sebaliknya, gunakan produk make up yang matte alias tidak membuat wajah menjadi gilap.

Ketika Anda menggunakan produk mengandung minyak dan nantinya produk akan tercampur dengan keringat, maka wajah akan terlihat sangat basah, berminyak, dan lusuh.

Baca juga: Olahraga Apa yang Paling Banyak Membakar Kalori?

3. Gunakan maskara tahan air

Jika Anda tak percaya diri keluar rumah tanpa maskara dan eye liner, pastikan Anda menggunakan produk yang berlabel tahan air. 

Agar nantinya ketika bercampur dengan keringat, produk tak luntur dan merusak penampilan wajah terutama area mata.

Maskara yang luntur bisa menyebabkan efek mata panda, yaitu lingkaran hitam yang ada di bawah kelopak mata. 

4. Jangan lupakan SPF

Masih dari sumber yang sama, RTE, penggunaan sunscreen ketika berolahraga adalah kewajiban, terutama jika Anda akan memeras keringat di area outdoor.

Tanpa SPF, wajah akan terserang sinar ultraviolet secara intens. Akibatnya, kulit wajah akan mudah rusak.

Baca juga: Bolehkah Mandi Setelah Olahraga Malam? Ini Penjelasan Dokter

PEXELS/MOOSE PHOTOS Ilustrasi mengaplikasikan sunscreen atau tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.

5. Segera bersihkan wajah selepas berolahraga

Tidak segera membersihkan wajah selepas berolahraga bisa membuat keringat tertahan lama di kulit dan bercampur dengan kotoran dan produk kosmetik.

Hal ini bisa memicu tumbuhnya jerawat, komedo, dan berbagai problema kulit lainnya.

Jadi Usman Qureshi menyarankan, segeralah mandi atau mencuci wajah selepas Anda berolahraga berat, terutama Anda yang mengenakan make up lengkap.

Itulah risiko dan tips mengenakan make up ketika berolahraga. Meski bisa disiasati, namun Qureshi menyarankan agar wanita sebaiknya tak mengenakan kosmetik apapun ketika akan berolahraga.

"Karena pada dasarnya semua orang di sekitar Anda tak ada yang memperhatikan Anda, mereka sibuk dengan gerakannya masing-masing. Jadi tampil polos, tak akan membuat Anda terlihat jelek di mata siapapun," ujarnya singkat.

"Pada saat Anda mengenakan make up dan setiap menit khawatir maskara atau eye liner luntur, maka Anda tak bisa fokus dalam berolahraga," sambungnya.