Akan tetapi meski direnovasi, sisa bangunan dari Edward I tetap ada, termasuk lengkungan bundar dan kolom pendukung undercroft, atau tempat tinggal biarawan asli.
Raja Henry III ingin membangun sebuah gereja yang cocok untuk penobatan dan penguburan para raja.
Katedral "baru" didedikasikan pada 13 Oktober 1269, dan struktur ini, meskipun dengan beberapa modifikasi, tetap ada sampai sekarang.
Baca juga: Meninggalnya Ratu Elizabeth II dan Daftar Raja-Ratu Inggris Pertama hingga Sekarang
Sejak era William Sang Penakhluk, setiap raja (kecuali Edward V dan Edward VIII yang tidak pernah dinobatkan) mengadakan upacara penobatan di Westminster Abbey.
Di bawah perintah Raja Henry III, jenazah Edward I dipindahkan dari sebuah makam di depan altar tinggi gereja lama ke makam yang lebih mengesankan di belakang altar tinggi di gereja baru.
Berabad-abad sejak itu, beberapa bangsawan telah dimakamkan di dekatnya, termasuk Henry III, Edward III, Richard II, dan Henry V.
Secara keseluruhan, gereja memiliki lebih dari 600 tablet dinding dan monumen, dan lebih dari 3.000 orang telah dimakamkan di sana.
Baca juga: Melihat Akting Ratu Elizabeth II Bersama James Bond yang Dirahasiakan dari Keluarga Kerajaan
Selain bangsawan, Westminster Abbey memiliki Poet's Corner yang terkenal, yang mencakup makam dan tugu pemakaman untuk penulis dan seniman legendaris.
Beberapa yang dimakamkan di sana antara lain Geoffrey Chaucer, Thomas Hardy, Rudyard Kipling, hingga William Shakespeare.
Westminster Abbey berhenti melayani sebagai biara pada 1559 dan pada saat yang hampir bersamaan menjadi gereja Anglikan (bagian dari Gereja Inggris) dan secara resmi meninggalkan hierarki Katolik.
Pada 1560, gereja diberi status "Royal Peculiar". Itu artinya gereja adalah milik raja yang berkuasa dan tidak diatur oleh keuskupan Gereja Inggris mana pun.
Sejak menerima sebutan Royal Peculiar, nama resmi Westminster Abbey adalah Collegiate Church of St. Peter, Westminster.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.