Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Terkini Mamberamo, BMKG: Terjadi 4 Kali Gempa Dangkal hingga Magnitudo 6,2

Kompas.com - 10/09/2022, 12:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 4 gempa terkini bermagnitudo hingga 6,2 di Mamberamo Tengah, Papua pada Sabtu (10/9/2022).

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa tersebut dimulai pada pukul 06.31 WIB dengan magnitudo 6,1.

Selanjutnya, terjadi tiga gempa susulan lainnya dengan magnitudo 5,5 ke atas.

"Gempa kedua magnitudo 5,9, gempa ketiga magnitudo 5,5 dan gempa keempat magnitudo 6,2," kata Daryono kepada Kompas.com, Sabtu (10/9/2022).

Berikut analisis BMKG terkait gempa hari ini di Mamberamo Papua:

Baca juga: Mamberamo Raya Papua Diguncang 4 Gempa Tektonik, Tak Berpotensi Tsunami

Terjadi 4 kali gempa dangkal

Tangkapan layar lokasi rentetan gempa yang terjadi di Mamberamo, Papua pada Sabtu (10/9/2022).Twitter: @DaryonoBMKG Tangkapan layar lokasi rentetan gempa yang terjadi di Mamberamo, Papua pada Sabtu (10/9/2022).
Daryono menjelaskan, episenter gempa Mamberamo pagi ini terletak di dart pada jarak 8 kilometer Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Papua pada kedalaman 19 kilometer.

Dengan kedalaman itu, ia menyebut gempa pagi tadi masuk kategori gempa dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, empat gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal," jelas dia.

Ia menjelaskan, gempa tersebut diakibatkan oleh adanya aktivitas sesar Anjak Mamberamo.

Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, keempat gemptersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust-fault).

Daryono menuturkan, gempa yang terjadi di Mamberamo ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: 4 Gempa Bumi Guncang Wilayah Mamberamo, Getarannya Terasa hingga Jayapura

Dampak gempa Mamberamo tengah

Ia mengatakan, gempa pagi ini memiliki dampak skala intensitas IV MMI di daerah Sarmi.

Dikategorikan sebagai skala IV MMI apabila gempa terjadi di siang hari dan dirasakan oleh banyak orang dalam rumah.

Sementara skala III MMI dirasakan di daerah Mamberamo, yaitu apabila gempa dirasakan nyata dalam rumah sepertu getaran truk berlalu.

Skala II MMI dirasakan di Jayapura, yaitu ketika getaran dirasakan oleh beberapa orang, dengan benda-benda tingan yang digantung ikut bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan sebagai dampak gempa," ujarnya.

Baca juga: Bandung Mendung dan Hujan dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penjelasan BMKG

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BMKG juga meminta masyarakat untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com