Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa hingga Buruh di Sejumlah Daerah Demo Tolak Kenaikan BBM

Kompas.com - 04/09/2022, 09:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Aksi demo merespons naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) terjadi di sejumlah daerah, Sabtu (3/9/2022).

Demo menolak naiknya harga BBM itu dilakukan oleh mahasiswa hingga buruh.

Bahkan sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, beberapa masyarakat juga telah menggelar demo demi menyuarakan aspirasinya.

Berikut sederet aksi demo tolak BBM naik yang terjadi sebelum dan setelah pemerintah resmi menaikkan harga Pertalite hingga Pertamax.

Baca juga: Harga BBM Naik, Buruh Bakal Demo Besar-besaran Selasa Depan

1. Demo mahasiswa di Makassar

Tak lama setelah Pemerintah menaikkan harga BBM subsidi, sejumlah mahasiswa di Makassar yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM di beberapa titik, Sabtu (3/9/2022).

Mereka menolak kenaikan harga BBM subsidi lantaran dianggap dapat membebani rakyat kecil. 

Demo serupa dilakukan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas). Para mahasiswa memblokade jalan hingga malam hari.

2. Mahasiswa di Sulawesi turun ke jalan

Demo menolak kenaikan harga BBM juga dilakukan oleh mahasiswa Palopo yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Luwu (Ipmal).

Mereka berunjuk rasa di jalan Trans Sulawesi, Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/9/2022). Bahkan aksi demo tersebut rencananya akan berlanjut hingga Senin (5/9/2022).

Dilansir dari Kompas.com (3/9/2022), mereka menuntut agar Presiden Jokowi segera menurunkan harga BBM. Sebab, kenaikan harga BBM ini dipastikan akan berimbas kepada naiknya harga-harga lainnya.

Baca juga: Harga Pertalite Resmi Naik, Pengamat: Mekanisme yang Tidak Kreatif!

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com