Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Andibachtiar Yusuf soal Tuduhan Tampar Kru Film Perempuan

Kompas.com - 03/09/2022, 06:55 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Sutradara Andibachtiar Yusuf memberikan klarifikasi terkait isu dirinya diduga mendorong dan menampar seorang kru wanita.

Sebelumnya ramai di media sosial mengenai dugaan kekerasaan saat shooting oleh sutradara kepada salah seorang kru. 

Klarifikasi Andibachtiar Yusuf

Melalui akun media sosialnya, Andibachtiar Yusuf memberikan klarifikasi terkait kejadian yang viral di media sosial.

Dia memberikan penjelasan terkait kronologi kejadian dugaan dorongan dan menampar kru tersebut.

Baca juga: Buka Suara soal Tudingan Tampar Kru Film, Andibachtiar Yusuf: Betul Ada Dorongan, Bukan Tamparan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Andibachtiar Yusuf (@andibachtiar)

Mengawali surat panjangnya, Andibachtiar dengan menceritakan proses produksi film Catatan Akhir Sekolah yang disutradarainya di mana insiden yang ramai dibicarakan di media sosial terjadi.

"Saya pernah memaksakan shooting dengan jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dalam tekanan dan catatan," tulisnya di akun @andibachtiar seperti dikutip dari Kompas.com.

"Makanya saya memaksa untuk menggenapi jumlah sesuai dengan kesepakatan. Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja 'kru') untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal," kata dia.

Dia membantah melakukan penamparan seperti ramai dituduhkan kepadanya, melainkan sebuah dorongan.

"Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan bukan TAMPARAN," tulisnya.

Baca juga: Andibachtiar Yusuf Dituding Tampar Kru, Buka Suara hingga Dikeluarkan dari IFDC

 

Mengaku mendapat komplain

Profil dan biodata sutradara Andibachtiar Yusuf dalam media visit Love For Sale 2 di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA Profil dan biodata sutradara Andibachtiar Yusuf dalam media visit Love For Sale 2 di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).

Setelah melakukan beberapa adegan, Andibachtiar mengaku memang mendapat komplain.

"Saya sempat menerima komplen dari seseorang yang merasa tidak terima karena beranggapan saya telah melakukan kekerasan pada anaknya," tulis Andibachtiar sutradara film Love for Sale itu.

"Saya ingat betul saat itu selain tentu menyampaikan maaf, saya juga bilang bahwa 'mungkin dorongan saya terlalu keras, saya minta maaf' si bapak tampaknya tidak terima," lanjutnya.

Sadar permintaan maafnya tidak diterima oleh bapak tersebut, tapi di sisi lain Andibachtiar harus melanjutkan pekerjaan.

"Dengan segala hormat pada sang bapak, saya mengabaikannya dan memilih untuk kembali memaksa tim saya untuk kembali bekerja," tulis Andibachtiar.

Baca juga: Biodata Sutradara Andibachtiar Yusuf

Dikeluarkan dari Indonesian Film Directors Club (IFDC)

Andibachtiar juga sempat menyinggung tentang keputusan asosiasi Indonesian Film Directors Club (IFDC) mengeluarkan dirinya.

"Tentu saya sadar bahwa suasana sungguh sangat tidak bersahabat dan orang pun sudah tak peduli lagi pada apa yang terjadi," tulis Andibachtiar.

"Informasi sepihak dan segala macam ‘gorengan’ dari banyak akun-akun penuh pesona membuat saya sungguh berada di gawang sepi menerima serbuan penyerang lawan tanpa ada pemain bertahan yang membantu,” kata dia. 

Sebelumnya diberitakan Andibachtiar Yusuf dikeluarkan dari IFDC usai diduga melakukan tindak kekerasan terhadap kru di lokasi syuting.

IFDC bahkan menyarankan agar sutradara film Baby Blues itu melakukan konsultasi psikologis.

Baca juga: Film-film Karya Sutradara Andibachtiar Yusuf

Kabar dugaan tindak kekerasan fisik terhadap seorang kru perempuan yang dilakukan Andibachtiar Yusuf mulanya muncul lewat unggahan Instagram story dari Juandini.

Juandini diketahui berprofesi sebagai casting director serta talent coordinator.

Dalam unggahannya, Juan menyebut salah satu anak buahnya mendapat kekerasan fisik dari seorang sutradara yang belakangan diketahui adalah Andibachtiar Yusuf. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com