Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Undur-undur Menjadi Capung Saat Dewasa, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 31/08/2022, 08:29 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Saat serangga ini dewasa, undur-undur memiliki sayap dan bentuk yang menyerupai capung jarum (damselfly).

Meski beranjak dewasa dan berubah bentuk hingga mirip capung, menurut Hari, serangga kecil ini masih bernama undur-undur.

"Antlion dalam bahasa Indonesia undur-undur," kata dia.

Ia melanjutkan, undur-undur adalah serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis sendiri merupakan fase perubahan bentuk dan bagian-bagian tubuh serangga.

Baca juga: 5 Negara yang Memiliki Kuliner Berbahan Dasar Serangga, Mana Saja?

Hari memaparkan, metamorfosis terbagi menjadi dua macam, yakni lengkap atau sempurna, serta tidak lengkap atau tidak sempurna.

Metamorfosis tidak sempurna seperti yang dialami undur-undur, terdiri dari tahapan telur, nimfa, dan nimfa yang berganti kulit beberapa kali hingga menjadi serangga dewasa.

Sementara metamorfosis sempurna, seperti yang terjadi pada kelompok kupu-kupu.

"Siklus hidup kupu-kupu dimulai dari telur, menetas menjadi larva atau ulat, kepompong, kemudian terakhir menjadi kupu-kupu dewasa," jelasnya.

Baca juga: Koala Australia Masuk Daftar Hewan Terancam Punah, Apa Penyebabnya?

Perbedaan undur-undur dan capung jarum

Perbedaan antara undur-undur dewasa dan capung jarum dapat dilihat pada antena.

Hari menuturkan, antena pada undur-undur dewasa atau antlion lebih panjang dengan ujung yang menggembung seperti gada.

Sementara capung jarum atau damselfly, memiliki antena yang lebih pendek dan lurus seperti tongkat.

Selain antena, undur-undur dan capung jarum juga memiliki habitat yang jauh berbeda.

Nimfa (bentuk serangga muda) capung dan capung jarum hidup di air. Sedangkan, undur-undur muda hidup di darat.

"(Undur-undur) yang biasa kita amati, biasanya membentuk jebakan seperti gunung untuk memerangkap mangsa," papar Hari.

Baca juga: [HOAKS] Konsumsi Sayap dan Ceker Ayam Sebabkan Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com