Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Polio Muncul di Amerika dan Inggris, Haruskah Indonesia Waspada?

Kompas.com - 17/08/2022, 14:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Otoritas Kesehatan di Amerika Serikat mengidentifikasi temuan virus polio untuk pertama kalinya di sampel air limbah New York City, Amerika Serikat.

Temuan virus polio tersebut diketahui memiliki strain yang berbeda dari sebelumnya. Pada virus polio ini justru ditemukan pada turunan vaksinnya.

Dilansir dari Reuters, virus itu berasal dari penggunaan vaksin polio oral yang mengandung virus hidup yang dilemahkan.

Setelah anak-anak divaksinasi, mereka mengeluarkan virus di kotoran mereka selama beberapa minggu. Virus tersebut menyebar dan bermutasi kembali ke strain berbahaya dan menyerang komunitas yang kurang vaksinasi.

Temuan ini menjadi kasus polio pertama yang terkonfirmasi di Amerika Serikat, setelah hampir 10 tahun terakhir.

Selain di New York, virus yang identik juga ditemukan di London dan Yerusalem.

Lantas, apa penyebab kemunculan virus polio?

Baca juga: Virus Polio Ditemukan pada Limbah di New York, Ini Gejala yang Bisa Muncul

Rendahnya vaksinasi

Masih dilansir dari sumber yang sama, Pemimpin Polio Global di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan para ahli sepakat bahwa kemunculan virus polio di New York ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemberian vaksinasi.

Perasaan ragu untuk menerima vaksin polio menjadi masalah yang berkembang sebelum pandemi.

Selain itu, kemunculan Covid-19 juga berdampak pada gangguan pemberian imunisasi rutin dalam satu generasi.

Hal serupa juga disampaikan oleh Epidemiolog asal Griffith University Australia Dicky Budiman.

Menurutnya, perhatian masyarakat terhadap Covid-19 membuat mereka terlena bahwa ada jenis imunisasi lainnya yang juga perlu diterima.

"Selama ini masyarakat dunia terlalu fokus pada Covid-19 dan melupakan program pencegahan yang berbentuk program rutin vaksinasi dan imunisasi," ujarnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (17/8/2022).

Akibatnya, pencegahan penyakit menular melalui imunisasi dan vaksinasi tidak ditangani dengan tepat.

"Anak-anak karena banyak di rumah, program vaksinasinya tidak berjalan dan disitu lah memberi peluang adanya kasus yang tadinya tidak leluasa untuk merebak karena herd imunity, menjadi kembali timbul," tambah dia.

Baca juga: Apakah Covid-19 Berdampak pada Pemberantasan Polio? Ini Kata WHO

Halaman:

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com