Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaknai "Dua Sayap Burung" dalam Pidato Puan Maharani

Kompas.com - 17/08/2022, 11:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyinggung peran perempuan saat berpidato di Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Menurutnya, menyertakan perempuan dalam setiap jabatan bukan sebagai kebijakan afirmatif, tetapi merupakan kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia.

Ia menjelaskan, perempuan Indonesia telah banyak aktif dan mengambil peran yang strategis di segala bidang, termasuk ekonomi dan politik.

Karena itu, ia menyebut peran perempuan kini memiliki derajat yang sama dengan laki-laki.

"Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayap seekor burung," kata Puan dalam pidatonya.

"Jika dua sayapnya sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali," sambungnya.

Baca juga: Momen Puan Ajak Selfie Jokowi, Megawati, dan Maruf Amin Selepas Sidang Tahunan MPR

Indikasi maju Pilpres 2024

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoiru Umam menilai, analogi dua sayap burung itu bisa mengindikasikan bahwa Puan siap maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, pidato politisi PDI-P tentang peran perempuan tersebut juga bisa dipahami sebagai ekspresi keterpanggilan Puan untuk berani tampil di pentas gelanggang politik yang didominasi oleh tradisi patriarkal.

"Jika dipetakan basis kekuatan politik perempuan saat ini, hanya Puan Maharani yang memiliki kapasitas itu," kata Umam kepada Kompas.com, Rabu (17/8/2022).

Dengan demikian, ia menyebut Puan memegang kendali penuh atas roda mesin politik yang mengantongi bekal 20 persen presidential threshold.

Menurut Umam, PDI-P sebaiknya tidak ragu untuk maju mengusung Puan di 2024 nanti. Pasalnya, tak ada elektabilitas yang dominan hingga saat ini.

"Majunya Puan di Pilpres 2024 bukan hanya sebatas upaya untuk memenuhi kewajiban hadirnya perwakilan pemimpin perempuan, tetapi juga keharusan yang layak diperjuangkan berdasar kalkulasi politik yang rasional," jelas dia.

Baca juga: Puan: Sertakan Perempuan dalam Setiap Jabatan, Bukan Hanya Kebijakan Afirmatif

Tantangan Puan

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani.Kompas TV Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani.

Ia menjelaskan, tantangan Puan saat ini masih terletak pada elektabilitas yang rendah.

Akan tetapi, elektabilitas bisa dibentuk dan terus diusahakan oleh mesin politik, jaringan relawan yang prima.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com