Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Sri Safitri, ST, B.Eng (Hons), M. Eng
Head of Education Ecosystem PT Telkom Indonesia Tbk

Dr. Sri Safitri, ST, B.Eng (Hons), M. Eng adalah Head of Education Ecosystem PT Telkom Indonesia Tbk. Sebelumnya adalah Direktur Marketing Telkomtelstra, perusahaan patungan Telkom Indonesia dan Telstra Australia.
Uni Fitri, sapaannya, merupakan Doktor Manajemen Universitas Brawijaya, juga pembicara internasional dan aktif di asosiasi industri seperti ACIOA (ASEAN CIO Association) sebagai Konselor Indonesia.
Saat ini, juga menjabat Wakil Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Co-Founder Indonesia Blockchain Society (IBS), Ketua Umum Indonesia CX Professional (ICXP), Secretary General Partnership Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecedasan Artifisial (KORIKA) dan President FAST (Forum Alumni Universitas Telkom) 2021-2025.

Memperbanyak Universitas Kelas Dunia, Meningkatkan Kemajuan Kota dan Negara

Kompas.com - 15/08/2022, 13:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DUA hari lagi, Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 akan bersama kita peringati. Dalam bidang yang penulis geluti, yakni teknologi edukasi (Education Technology/EdTech), refleksi hari jadi negeri kita tercinta ini terkait korelasi kota, negara dan pendidikan tinggi.

Dalam dunia kontemporer mutakhir, siapapun secara kasat mata akan bisa mudah mengidentifikasi mana sebuah kota maju, median, atau belum maju.

Tahukah Anda, sidang pembaca, di setiap kota maju di dunia, yang level kotanya merupakan kota metropolitan, selalu ada universitas unggul kelas dunia (world class university/WCU).

Kriterianya mencakup reputasi akademik, reputasi dosen, ratio fakultas dengan mahasiswa, sitasi per fakultas, dan rasio fakultas kelas internasional dengan mahasiswa.

Kita ambil contoh Beijing, Ibu Kota Tiongkok, yang menjadi lokomotif ekonomi dari negara tersebut untuk berada pada dua besar ekonomi dunia setelah Amerika Serikat.

Di kota ini, ada tiga world class university yang selalu masuk data langganan, yakni Tsinghua University, Peking University dan Beijing Normal University.

Pasti semua kita pun sangat karib dengan Silicon Valley di San Francisco Bay Area, California, Amerika Serikat, bukan?

Sebuah kawasan bisnis teknologi terdepan dan terkemuka di dunia sejak lama hingga sekarang, tempat bercokolnya kantor pusat gigan teknologi mulai dari Apple, Google, Youtube, Cisco, eBay, Intel, dan seterusnya.

San Francisco Bay Area ini mencakup berbagai wilayah di antaranya San Jose, Santa Clara, Menlo Park, Mountain View, Palo Alto, dan Sunnyvale.

Banyak pakar meyakini kemajuan kota-kawasan tersebut terutama didorong kehadiran WCU di sekitarnya, yakni Stanford University, California Institute of Technology, University of San Franscisco, Santa Clara University, San Jose University, San Franscisco State University, dan banyak lagi (Sumber: https://www.timeshighereducation.com/student/best-universities/best-universities-california).

Faktanya, jika kita beralih ke dalam negeri, WCU di kota besar di Indonesia, masing sangat sedikit.

Riset QS World University Rangking tahun 2022 menyebutkan, Indonesia hanya memiliki 16 dari total 4.593 WCU di seluruh dunia, itupun rankingnya di atas 500 dan rerata hanya kampus-kampus di Pulau Jawa.

Segelintir luar Pulau Jawa adalah Universitas Andalas di Kota Padang, Universitas Hasanuddin di Kota Makassar dan Univeritas Sumatera Utara di Kota Medan.

Strategi memperbanyak WCU

Lantas, pertanyaan yang wajar muncul: Bagaimana memperbanyak WCU khususnya di seluruh kota besar dan umumnya seluruh kota di Indonesia? Penulis akan menuangkan dalam dua poin.

Pertama, hadirkan transformasi kebutuhan kekinian lulusan perguruan tinggi. Tren ini lahir selain karena menyeruaknya gaya hidup digital, juga tumbuh dari perubahan kebutuhan pola belajar serta output lulusan perguruan tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com