Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bocah Ciamis Tewas akibat Ponsel Meledak, Apa Penyebab HP Meledak?

Kompas.com - 05/08/2022, 17:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang bocah bernama Ikmal yang berusia 9 tahun tewas diduga akibat ledakan ponsel.

Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Bojongjaya, Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (3/8/2022).

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/8/2022), korban ditemukan meninggal oleh ibunya dalam keadaan menelungkup dengan ponsel di dadanya.

Ikmal meninggal diduga akibat ledakan ponsel yang ia mainkan dalam kondisi sedang diisi daya.

Terdapat juga temuan luka bakar seukuran ponsel di dada Ikmal. Luka bakar juga ditemukan di leher bagian kanan.

Lantas, apa penyebab ponsel bisa meledak?

Berikut penjelasan ahli dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY):

Baca juga: Ponsel Meledak Saat Dimainkan, Bocah 9 Tahun di Ciamis Tewas dengan Luka Bakar di Dada.

Apa penyebab ponsel bisa meledak?

Dosen Teknik Elektro dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Toto Sukisno menjelaskan, secara umum ponsel meledak dikarenakan baterai yang ada di dalamnya.

"Potensi meledaknya ponsel secara umum diakibatkan oleh baterai. Baterai dapat meledak akibat over charge," kata Toto, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/8/2022).

Ia mengatakan, ponsel paling sering meledak, karena panas yang berlebihan.

Jika baterai sedang diisi atau prosesor bekerja terlalu keras, maka dapat membuat ponsel menjadi begitu panas dalam waktu yang terlalu cepat.

Kondisi itu dapat merusak susunan kimiawi komponen telepon dan menyebabkan reaksi berantai yang membuat baterai menghasilkan lebih banyak panas, hingga akhirnya terbakar atau meledak.

Oleh karena itu, Toto menyebut, bermain ponsel dalam keadaan pengisian daya sangat tidak disarankan.

"Penggunaan ponsel dalam kondisi di-charge tidak direkomendasikan, karena berpotensi terjadinya unsafe condition," ujar dia.

Kondisi tidak aman itu, antara lain kebocoran arus atau tercipta temperatur berlebih yang bisa memicu ledakan.

Baca juga: Detik-detik HP Meledak Saat Dicas dan Menewaskan Bocah SD di Ciamis

Saran penggunaan ponsel yang aman

Bagaimana dengan meletakkan ponsel di bawah bantal atau di sekitar kepala ketika tidur?

Toto menyebut hal itu tidak memicu terjadinya ledakan. Secara teknis, meletakkan ponsel di bawah bantal aman-aman saja.

Namun, jika berbicara soal paparan radiasi dari ponsel, mungkin akan berbeda rekomendasinya.

Toto menjelaskan, dua tips agar terhindar dari kemungkinan ponsel meledak.

Pertama, jangan gunakan ponsel dalam kondisi sedang diisi daya.

Kedua, jangan gunakan ponsel pada tempat yang tidak semestinya.

"Tidak mengoperasikan HP di tempat-tempat khusus septerti pom bensin, pengolahan dan dan pengiriman minyak, dan tempat-tempat khusus lainnya," pungkas Toto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com