Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bharada E Tersangka, Pernyataan Ferdy Sambo, dan Ketidakpercayaan Publik

Kompas.com - 05/08/2022, 09:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus tewasnya Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Kepala Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo menyisakan banyak pertanyaan.

Kematian Brigadir J yang disebut akibat aksi saling tembak dengan Bharada E belum bisa diterima oleh semua pihak, terutama pihak keluarga.

Banyak pertanyaan yang belum terjawab dalam kasus tewasnya ajudan di rumah dinas petinggi Polri tersebut.

Kemudian soal CCTV rumah yang mati hingga pengungkapan kasus ke publik beberapa hari setelah kejadian.

Penyelidikan pun masih dilakukan pihak kepolisian. Berikut perkembangan kasus tersebut:

Baca juga: Siapa Bharada E, Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J?

Penetapan Bharada E sebagai tersangka

Setelah dilakukan penyidikan, Kepolisian menetapkan Bharada E Sebagai tersangka kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Sebagaimana disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Dirtipidum Bareskrim) Polri Brigjen Andi Rian pada Rabu (3/8/2022).

"Penyidik sudah melakukan gelar perkara dan pemeriksaan saksi sudah kita anggap cukup untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Ia menjelaskan, Bharada E disangkakan melanggar Pasal 338 Juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Baca juga: Polri Tetapkan Bharada E Tersangka Penembakan Brigadir J

Pernyataan Irjen Ferdy Sambo

Setelah itu, Ferdy Sambo muncul pertama kali di publik dan memberikan keterangan kepada awak media.

Dia datang ke Gedung Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan keempat dari penyidik Polri, Kamis (4/8/2022).

Dalam kesempatan itu, Ferdy Sambo menyampaikan sejumlah hal.

Mulai dari permintaan maaf ke Polri, ungkapan bela sungkawa kepada keluarga Brigadir J, hingga permohonan doa bagi sang istri yang disebut masih dalam kondisi trauma berat.

"Selanjutnya saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga," kata Ferdy Sambo, dalam pemberitaan Kompas TV.

"Kemudian yang kedua saya selaku ciptaan tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri demikian juga saya menyampaikan Bela sungkawa atas meninggalnya Brigadir Joshua semoga keluarga diberikan kekuatan," lanjutnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com