KOMPAS.com – Bharada E ditetapkan oleh Polri sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rabu (3/8/2022).
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, Bharada E akan ditahan setelah dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka.
“Penyidik sudah melakukan gelar perkara dan pemeriksaan saksi sudah kita anggap cukup untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka,” kata Andi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/8/2022).
Bharada E disangkakan melanggar Pasal 338 Juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Lantas, siapa Bharada E, tersangka tewasnya Brigadir J?
Baca juga: Profil Bharada E yang Ditetapkan sebagai Tersangka dalam Kasus Tewasnya Brigadir J
Bharada E memiliki nama Richard Eliezer.
Dia merupakan salah satu ajudan dari Irjen Ferdy Sambo yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.
Sebagaimana diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mencopot Irjen Ferdy Sambo dari Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri dan dimutasi jadi perwira tinggi (pati) Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
Kembali ke Bharada E, dia diketahui juga sebagai seorang pelatih vertical rescue dan penembak jitu di kesatuannya.
Hal tersebut diungkap oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Nonaktif Kombes Budhi Herdi Susianto setelah memeriksa pimpinan Bharada E.
"Bharada E ini sebagai pelatih vertical rescue dan di resimen pelopornya dia sebagai tim penembak nomor satu atau kelas satu di resimen pelopor," kata Budhi, dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Penjelasan Ahli Forensik soal Otak Brigadir J yang Berpindah ke Perut di Otopsi Kedua
Bharada E diketahui memiliki akun Instagram Richard Eliezer Pudihang Lumiu, @r.lumiu, sebagaimana dikutip dari Kompas TV.
Bharada E tampak banyak mengabadikan momen melakukan aktivitas panjat tebing, seperti unggahan terakhir akun tersebut pada 29 November 2017,
Salah satu unggahan memperlihatkan Bharada E mendapat juara ketiga lomba panjat tebing "Bolmut Open Climbing Competition 2017" kategori kelompok umur 19 tahun.
Dia juga pernah mewakili Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Manado dalam kompetisi yang diselenggarakan pada 4-6 Agustus 2017.