Dalam hal ini, bisa berupa percakapan intens atau adu argumen panas dengan seseorang.
Menurut Karpinski, OE bisa terimplementasi berupa kekhawatiran berlebihan, overthinking, hingga bermuara ke sebuah stres.
Sebagai contoh, seseorang yang cerdas akan overthinking terhadap komentar dari rekan kerjanya pada satu waktu. Mereka akan memikirkan semuanya, menganalisa hingga terlalu jauh dan menyebabkan kekhawatiran dan ketakutan. Di mana hal ini, jarang terjadi pada mereka dengan tingkat kecerdasan yang rata-rata saja.
Reaksi berlebihan dari si otak cerdas inilah yang akan memicu respons stres tubuh, dan akan menyeretnya ke dalam gangguan psikologis tertentu.
Meski begitu Karpinski menyebutkan kelemahan ini, yaitu kecenderungan mudah mengidap gangguan psikologis, bisa jadi tak berkaitan langsung dengan kondisi otak yang terlalu banyak menganalisa.
Bisa saja, kecenderungan orang dengan IQ tinggi yang lebih suka menyendiri daripada bersosialisasi, adalah salah satu pemicunya.
Baca juga: Bagian Tubuh yang Menyingkap Kepribadian dan Kecerdasan Manusia
Lantas apa ciri orang cerdas? Dilansir dari Bustle, berikut ini adalah beberapa ciri orang cerdas: