Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dingin" Trending di Twitter, Apa Penyebab Suhu Dingin Akhir-akhir Ini?

Kompas.com - 26/07/2022, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Tingkat perawanan turut memengaruhi

Bukan hanya Monsun Australia, suhu dingin di sejumlah wilayah Indonesia juga dipengaruhi oleh tingkat perawanan.

Miming mengatakan, berkurangnya tingkat perawanan di sekitar Jawa hingga Nusa Tenggara memicu kondisi suhu lebih dingin terutama di malam hari.

Pasalnya, kondisi angit cerah tanpa awan atau clear sky di malam hari menyebabkan radiasi yang dilepaskan ke atmosfer oleh bumi menjadi maksimal.

"Sehingga kondisi suhu di permukaan bumi akan terasa lebih dingin," jelas Miming.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Cuaca Dingin di Sejumlah Wilayah Indonesia

Fenomena biasa

Menurut Miming, suhu dingin yang terasa akhir-akhir ini adalah fenomena biasa yang terjadi setiap tahun.

Bahkan, suhu dingin ini dapat memicu beberapa wilayah dataran tinggi dan pegunungan seperti Dieng, terjadi embun es atau embun upas.

Di sisi lain, suhu dingin barulah dikatakan ekstrem apabila mencapai 3 derajat lebih rendah dari rata-rata suhu normalnya.

"Karena setiap daerah memiliki nilai normal yang berbeda, maka ambang batas ekstrem setiap daerah juga berbeda-beda," tutur Miming.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com