Selain itu, T-50i dilengkapi radar udara sehingga mampu mengubah misi, dari jet latih, langsung menjadi misi semua operasi, yakni menyerang dari udara ke udara, atau dari udara ke darat, baik siang maupun malam hari, dalam segala kondisi cuaca.
Di kalangan penerbangan tempur, T-50i Golden Eagle sekelas dengan kompetitor utamanya, Yakovlev Yak-130 Mitten (Rusia), Aermacchi M-346 (Italia), atau L-159 buatan Ceko.
Soal teknologi yang diusung, pesawat T-50i Golden Eagle yang merupakan produk bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat (Locheed Martin), masuk dalam varian generasi keempat (modern).
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Medan-Jakarta Lion Air, Citilink, Garuda Indonesia
Sebagaimana diberitakan, pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah pada Senin (18/7/2022) malam.
Pesawat Skuadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun, yang diawaki satu penerbang tersebut mengalami kecelakaan saat melakukan latihan night tactical intercept.
Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Kapten Sus Yudha Pramono mengatakan, sebelum hilang kontak, pilot pesawat T-50i Golden Eagle, Lettu Pnb Allan Safitra Indera W dilaporkan sempat melakukan kontak dengan flight director, pada pukul 19.25 WIB.
Namun, setelah itu pesawat tidak dapat dikontak.
Pilot jet tempur tersebut, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi gugur dalam insiden itu.
Baca juga: Spesifikasi Fokker 27, Pesawat TNI AU Jembatan Udara Antarpulau di Wilayah Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.