Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joki SBMPTN Terungkap, Tarif Bervariasi dan Luluskan Puluhan Peserta

Kompas.com - 17/07/2022, 19:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berhasil mengungkap joki Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Sebanyak delapan orang telah ditangkap dan dijadikan sebagai tersangka. Mereka di antaranya adalah MJ, RHB, MSN, ASP, MBBS, MSME, dan RF.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, para pelaku memasang tarif Rp 100 juta hingga Rp 400 juta untuk meluluskan peserta.

Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2022/2023

"Sindikat perjokian ini berjalan sudah cukup lama. Berdasarkan keterangan tersangka, tahun 2020 dapat meluluskan peserta sebanyak 41 orang," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/7/2022).

Dari aksi perjokian itu, Dedi menyebut pelaku berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 2,5 miliar.

Sementara tahun lalu, para pelaku sukses mengantongi Rp 6 miliar untuk kelulusan 69 orang di berbagai jurusan dan universitas.

Baca juga: Biaya Kuliah UNS Jalur Mandiri 2022/2023

 

Cara kerja pelaku joki SBMPTN

Sindikat joki UTBK SBMPTN diringkus Polrestabes SurabayaKOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Sindikat joki UTBK SBMPTN diringkus Polrestabes Surabaya

Dedi menjelaskan, para pelaku joki SBMPTN ini melakukan aksinya secara bersama-sama sesuai peran masing-masing.

Tugas mereka adalah menjadi joki, pembuat atau perangkai alat, tim briefing, tim operator, dan tim master.

Mekanismenya, pelaku MJ selaku koordinator sindikat menerima titipan peserta SBMPTN.

"Selanjutnya, tim briefing mendatangi calon peserta untuk menjelaskan penggunaan alat-alatnya serta melakukan pemasangan perangkat di tubuh peserta," jelas dia.

Baca juga: Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang (UM)

Sebelum masuk dalam kelas ujian, tim peralatan merangkai peralatan untuk dipasang di baju peserta, seperti kamera di kancing lengan baju, modem di kaki peserta, dan mikrofon yang dipasang di telinga.

Ketika ujian sedang berlangsung, tim operator melakukan tangkapan layar (screenshoot) soal dari kamera yang dipasang di tubuh peserta pengguna joki.

Nantinya, foto tangkapan layar soal itu dikirimkan ke tim master untuk pengerjaan.

"Hasilnya diserahkan jawabannya ke operator kembali untuk dibacakan melalui mikrofon yang dipakai para peserta," jelas dia.

Baca juga: Daftar Biaya Kuliah Program D3 dan S1 di Universitas Terbuka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com