Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trending #PrayForGarut, Ini Penyebab dan Wilayah Terdampak Banjir Garut

Kompas.com - 16/07/2022, 14:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebanyak 7 Kecamatan di Garut, Jawa Barat terendam banjir dan longsor pada jumat (15/7/2022).

Akibat peristiwa ini, warganet di media sosial menyuarakan banjir Garut hingga tagar #PrayForGarut trending di media sosial Twitter.

Pada Sabtu (16/7/2022) siang, tagar tersebut dibicarakan lebih dari 2.454 kali.

“Garut Selatan kec. Banjarwangi Beberapa akses jembatan putus dan rumah hanyut terbawa banjir bandang Sekitar 15 7 22 malam,” tulis salah seorang pengguna Twitter.

“Laporan sementara, banjir di Garut tersebut merendam ratusan rumah di dua kecamatan, yakni Tarogong Kidul dan Garut Kota. Semoga kita semua senantiasa diberikan lindungan oleh Allah SWT #PrayForGarut” tulis akun @Sobat_RK.

"#PrayForGarut keep strong all" tulis akun lainnya.

Baca juga: Update Banjir di Garut, 7 Kecamatan Terdampak, Tinggir Air Sampai 2,5 Meter

Penyebab banjir Garut

Garut dilanda banjir dan tanah longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Jumat (15/7/2022) hingga Sabtu (16/7/2022) dini hari, bahkan hujan berlanjut hingga pagi hari.

Dikutip dari Kompas.com16 Juli 2022, setidaknya ada tiga sungai kecil yang melewati kawasan perkotaan Garut yang bermuara di Sungai Cimanuk, yakni Cipeujeuh, Ciwalen, dan Cimaragas.

Sungai Cimanuk ini kemudian meluap saat hujan deras terjadi dan menggenangi pemukiman warga.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyebut, kawasan parah meliputi Kampung Dayeuh Handap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota.

"Di sini (Dayeuh Handap) terbilang parah, ada sedikitnya 7 rumah yang rusak parah, tinggi air sampai 2,5 meter," kata Dia.

Baca juga: Banjir Terjang Bogor dan Garut, Ratusan Rumah Terendam, 1 Orang Tewas

Rumah di Dayeuh Handap berada tepat di pinggiran Sungai Cipeujeuh yang meluap hingga 2,5 meter.

Karena peristiwa ini, rumah warga di sepanjang bantaran sungai rata-rata terendam hingga bagian atap rumah.

Belum diketahui berapa jumlah korban yang terdampak. Kendati demikian, pihaknya menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari ke depan.

Akibat dari banjir tersebut, aliran listrik di sejumlah wilayah terpaksa diputus sementara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com