Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mobil Lexus di Indonesia 2022

Kompas.com - 09/07/2022, 19:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lexus kini menjadi salah satu produsen mobil mewah ternama di dunia.

Diperkenalkan pertama kali pada 1989 di Amerika Serikat, Lexus menjadi merek dengan penjualan mobil mewah terbesar di Jepang.

Tak heran, Lexus kerap mendapat julukan Mercedes-Benz asal Jepang.

Lexus sendiri sudah hadir di Indonesia dengan berbagai produk mobilnya yang mewah dan canggih.

Harga mobil Lexus 2022

Berikut harga sejumlah mobilnya, dirangkum dari pemberitaan Kompas.com:

  • All New Lexus LX 600: Rp 3,059 miliar
  • All New Lexus LX 600 VIP: Rp 3,589 miliar
  • Lexus ES 300h: Rp 1,17 miliar
  • All New Lexus NX 350h Luxury A/T: Rp 1,339 miliar
  • All New Lexus NX 350h Sport A/T: Rp 1,385 miliar
  • All New Lexus NX 250 Luxury A/T: Rp 1,273 miliar
  • Lexus LM 350: Rp 3,063 miliar

Baca juga: Harga Mobil Tesla 2022

Spesifikasi mobil Lexus

All New Lexus LX

Di antara jenis mobil di atas, All New Lexus LX menjadi produk paling baru yang meluncur di Indonesia pada akhir Juni 2022.

Diberitakan Kompas.com, All New Lexus diklaim mampu mengaspal di segala kondisi jalan, baik perkotaan maupun medan off-road.

Terjun di segmen sport utility vehicle (SUV), All New Lexus LX mengadopsi platform GA-F terbaru

Mobil ini juga dilengkapi dengan mesin 3.5L V6 Twin-Turbo dan dapat menghasilkan tenaga sebesar 409 HP serta torsi 650 Nm.

Dari sisi eksterior, tampilan depan Lexus LX dibuat menjadi lebih sangar dengan model grill baru yang disebut dengan New Frameless Spindle Grille design dengan aksen Seven sets of Floating Bars.

Mobil ini juga dilengkapi dengan Quad-LED headlights yang membuat tampilan depan mobil ini terlihat semakin atraktif.

Baca juga: Harga Mobil Ferrari di Indonesia 2022

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com