Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dikonsumsi Setelah Makan, Ini Waktu Tepat Makan Buah!

Kompas.com - 06/07/2022, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Makan buah sebaiknya sesuai waktu dan cara makan yang tepat agar nutrisi dalam buah bisa terserap maksimal.

Beberapa ahli gizi mengatakan bahwa waktu pengonsumsian buah bisa menentukan manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari nutrisi yang ada dalam buah-buahan.

Ketika kita salah memilih waktu pengonsumsian buah, maka khasiat buah tak bisa kita dapatkan secara maksimal.

Sedangkan jika kita tepat dalam memilih waktu pengonsumsian buah, maka berbagai asupan nutrisi, vitamin dan mineral pada buah bisa terserap secara maksimal oleh organ pencernaan dan digunakan untuk berbagai keperluan organ lain dan sel-sel tubuh.

Lantas, bagaimana cara konsumsi buah yang tepat?

Mengenai porsi, Departemen Pertanian Amerika menyarankan setiap orang mengonsumsi buah dalam porsi separo dari porsi makan Anda.

Baca juga: 10 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Buah Apel

Waktu tepat mengonsumsi buah

Dilansir dari Times of India, salah satu waktu tepat mengonsumsi buah adalah di pagi hari selepas Anda menenggak satu gelas air putih.

Dengan cara begini, seluruh nutrisi di dalam buah bisa dicerna dan diserap maksimal oleh tubuh.

Makan buah selepas makan justru tidak dianjurkan ahli gizi, karena berisiko nutrisi dalam buah tak akan terombak secara maksimal lantaran perut sudah terisi banyak makanan.

Selain itu, langsung makan buah selepas makan besar juga berisiko meningkatkan kadar gula dalam darah secara besar-besaran.

Jadi jika ingin menjadikan buah sebagai menu pencuci mulut atau penghilang eneg dari menu daging-dagingan, maka hendaknya beri jeda antara menu utama dan menu buah selama 30 menit lamanya.

Ahli gizi menyatakan, idealnya, waktu makan buah adalah satu jam sebelum makan atau satu jam setelah makan. Hal ini hendaknya ditaati, terutama jika Anda menderita diabetes atau gangguan saluran cerna.

Mengonsumsi buah bisa dibarengkan dengan berbagai bahan makanan lain seperti yoghurt dan gula atau garam. Sesuaikan semuanya dengan kondisi kesehatan terutama saluran pencernaan Anda.

Baca juga: Tips Mengusir Lalat Buah yang Mengerubungi Pisang

Waktu terburuk mengonsumsi buah

Dilansir dari Food NDTV, waktu pengonsumsian buah memang hendaknya harus tepat mengingat ada kandungan zat gula alami yang bisa mempengaruhi level glukosa dalam darah.

Mengonsumsi buah langsung setelah Anda makan nasi beserta lauk pauknya sangat tidak disarankan oleh banyak ahli nutrisi.

Kandungan karbohidrat, zat gula, dan bakteri di dalam buah bisa mempengaruhi perombakan makanan yang sudah masuk ke dalam saluran cerna.

Shilpa Arora ND, ahli nutrisi, menyatakan bahwa buah adalah jenis kudapan utuh yang seharusnya tak dikonsumsi bersamaan dengan makanan besar. "Kandungan gula dalam buah akan mengalami fermentasi ketika dicerna bersamaan dengan protein utuh," ujarnya.

Hal ini akan membuat nutrisi dalam buah akan terbuang percuma karena tubuh gagal merombak dan menyerapnya secara maksimal.

Waktu terburuk kedua mengonsumsi buah adalah di jam-jam mendekati jadwal tidur Anda.

"Karena zat alami dalam buah bisa meningkatkan level glukosa dalam darah dan membuat Anda terjaga dan berenergi sehingga mengganggu waktu tidur Anda," pungkas Arora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com