Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus

Kompas.com - 04/07/2022, 15:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat muslim yang ingin menunaikan ibadah haji pada umumnya perlu mengantre bertahun-tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

Antrean yang lama ini disebabkan oleh banyaknya umat yang mendaftar namun kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi terbatas setiap tahun atau setiap musim haji.

Namun, bagi umat muslim yang ingin bisa segera menunaikan rukun Islam kelima ini, ada cara yang bisa ditempuh. Yakni mengambil program haji cepat, di mana calon jemaah tidak perlu mengantre lama alias waktu tunggunya relatif jauh lebih singkat.

Program haji cepat itu ada dua, Haji Furoda atau Haji Muamalah dan Haji Khusus atau Haji Plus.

Apa perbedaan di antara kedua program haji tersebut?

Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, M. Noer Alya Fitra menjelaskan setidaknya ada 3 perbedaan mendasar antara Haji Furoda dengan Haji Plus.

Berikut adalah ketiga perbedaan tersebut:

1. Dasar pemberangkatan

Perbedaan pertama dan paling utama terletak pada ketentuan pemberangkatannya.

Noer Alya yang biasa disapa Nafit itu menjelaskan Haji Plus atau Haji Khusus menggunakan kuota haji yang dimiliki oleh pemerintah, yang mana jumlah kuota tersebut merupakan hasil keputusan Kerajaan Arab Saudi.

"Haji Khusus itu menggunakan kuota nasional dari Pemerintah Saudi ke Pemerintah Indonesia, sementara Haji Furoda menggunakan nonkuota resmi pemerintah," kata Nafit kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Dijelaskan dalam laman Kementerian Agama, Haji Furoda diberangkatkan menggunakan visa haji yang diperoleh melalui undangan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Karena di luar dari kuota yang diberikan kepada pemerintah, maka jemaah haji jalur ini keberangkatannya diurus oleh lembaga travel haji resmi atau tidak resmi, atau yayasan yang memiliki afiliasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, atau bisa juga oleh perorangan.

Meski tidak diurus oleh pemerintah, namun haji dengan jalur furoda adalah resmi atau legal dalam perspektif aturan imigrasi pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Mengenal Haji Furoda dan Perbedaannya dengan Haji Reguler

2. Mekanisme pendaftaran

Perbedaan selanjutnya terletak pada mekanisme pendaftaran calon jemaah.

"Haji Khusus mekanismenya melalui pendaftaran pada Siskohat Kemenag dan penyetoran awal dan lunas pada BPKH, sementara Haji Furoda tidak menggunakan sistem pendaftaran pada Siskohat Kemenag," jelas Nafit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com