Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MyPertamina untuk Pertalite dan PeduliLindungi untuk Migor, Warganet Keluhkan Memori Penuh

Kompas.com - 01/07/2022, 17:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah telah mulai mensosialisasikan pada masyarakat untuk melakukan scan QR Code menggunakan PeduliLindungi saat membeli minyak goreng curah.

Adapun saat membeli Pertalite, masyarakat diminta untuk menggunakan aplikasi MyPertamina.

Terkait dengan adanya kebijakan tersebut sejumlah warganet di media sosial memberikan tanggapannya.

Salah satunya, mereka mengeluhkan penggunaan kedua aplikasi tersebut tak praktis dan hanya membuat memori ponsel milik mereka penuh.

“PeduliLindungi aja belum download, MEMORI HP PENUH COK. Ini mau apalagi MyPertamina? Wajib daftar cuma buat beli Pertalite? Mohon maaf, mau misuh bentar, PEMERINTAH KOK GINI! DIPIKIR PAKAI APLIKASI NGGAK PAKAI MEMORI APA, NGGAK PAKAI KUOTA APA? “ ujar salah satu akun di Twitter.

“Temen tongkrongan main Mobile Legend aja gua ga ikutan instal Mobile Legend gara2 memori hp penuh, ini lagi suruh instal #MyPertamina , fuck no” tulis salah satu akun I Twitter.

“Jd besok hrs install mypertamina gitu?? Anjirlahhhhhhh memori aja sering penuh, nyusahin bgt,” tulis akun yang lain.

“Hahaha...... HP memori nya makin penuh aja.... Minyak goreng mesti peduli lindungi..... Pertalite mesti my Pertamina...... Listrik mesti PLN mobile.... Belum yang Bank2.... Hadeh.... Ada kaga sih app yg cukup sekali download bisa semua?” ujar akun lain.

Baca juga: 17 Poin Tanya Jawab Seputar Subsidi Tepat MyPertamina

Berbagai respons penggunaan PeduliLindungi 

Tak hanya di media sosial, berbagai respons juga bermunculan terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk beli minyak goreng curah, khususnya oleh para pedagang.

Sejumlah pedagang menilai, kebijakan tersebut hanya memicu keribetan.

Dikutip dari Kompas.com  (29/6/2022), seorang pedagang di pasar Banjaran Kabupaten Bandung Jawa Barat khawatir kebijakan ini akan mengurangi jumlah pembeli.

"Saya tahu ini instruksi atau keinginan pemerintah. Tapi pemerintah juga harus tahu situasi di lapangannya seperti apa," kata Agus (52).

Pedagang yang lain, Engkus (49) juga menilai penerapan PeduliLindungi juga tidak praktis.

"Kalau harus jujur emang nggak praktis, nambah kerjaan iya. Saya harus data, buka HP, harus melayani pembeli, udah lapis tuh kerjanya," kata dia.

Sebagaimana diketahui, penggunaan PeduliLindungi untuk beli minyak goreng telah mulai disosialisasikan pada Senin (27/6/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com