Dikutip dari eurosurveillance, Nisseria gonorrhoeae adalah bakteri patogen penyebab gonore dan berbagai gejala sisa yang cenderung terjadi ketika infeksi asimtomatik naik ke dalam saluran genital atau menyebar ke jaringan distal.
Bakteri ini sangat resisten terhadap antibiotik dan menyebabkan sejumlah pengobatan raja singa atau sifilis tidak efektif.
Karena tidak ada isolat gonokokal pasca perawatan yang tersedia, kasus ini dianggap sebagai kemungkinan kegagalan pengobatan.
Lantaran obat-obatan tersebut tidak ampuh untuk mengobati N. gonorrhoeae, maka dokter pun masih berupaya mencari obat yang cocok untuk pria paruh baya itu.
Baca juga: 3 Kasus Baru Infeksi Menular Seksual Gonore di Inggris, Banyak Dialami Usia Muda
Berdasarkan hasil uji kepekaan antimikroba, pengobatan tambahan dengan asam amoksisilin-klavulanat (1 g) ditentukan dua kali sehari selama 7 hari.
Pada tes penyembuhan setelah perawatan kedua ini, sampel uretra adalah N. kultur gonorrhoeae negatif, sayangnya, tidak ada sampel PCR urin yang tersedia.
Sementara itu, pasien negatif Chlamydia trachomatis PCR dan dan Mycoplasma genitalium.
Dalam pemeriksaan medis lainnya, pasien menolak untuk melakukan tes HIV dan sifilis.
Adapun jenis gonore yang resisten pada pria itu ternyata terkait erat dengan jenis yang dikenal sebagai " WHO Q", yang sebelumnya telah dikaitkan dengan tiga kasus gonore pada tahun 2018, semuanya terkait dengan Asia Tenggara.
Setelah perawatan ini, pria itu akhirnya bebas gonore.
Baca juga: Gonore (Kencing Nanah)
Sementara kasus super-gonore yang resistan terhadap obat masih relatif jarang, tetapi jumlahnya meningkat.
Membahas resistensi gonore terhadap antibiotik, disebutkan bahwa ada beberapa cara pencegahan, yakni:
Lebih lanjut, peningkatan pengawasan resistensi antimikroba, idealnya termasuk uji penyembuhan dan sekuensing seluruh genom, secara nasional dan internasional, khususnya di Asia.
Sebab, di Asia merupakan wilayah di mana banyak strain resisten ceftriaxone tampaknya telah muncul. Oleh karena itu, penting untuk melakukan sekuensing seluruh genom.
Baca juga: Waspada Sifilis, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.