Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Penumpang KRL Terjatuh di Peron Stasiun Manggarai, Ini Kata KCI

Kompas.com - 26/06/2022, 15:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang diunggah oleh akun ini viral di media sosial Twitter. Video itu diunggah pada Sabtu (25/6/2022) siang hari.

"Kejadian di stasiun manggarai mbaknya jatuh nyelip deket rel," tulis pengunggah.

Video viral berdurasi 31 detik itu merekam seorang perempuan jatuh di peron Stasiun Manggarai tepat saat KRL sedang melintas. Perempuan itu jatuh meringkuk di peron stasiun.

Bersamaan dengan peristiwa tersebut, para penumpang terdengar berteriak histeris.

"Tiba-tiba pada teriak karena ada yang jatoh," tulis pengunggah.

Sesaat setelah KRL melintas, petugas di stasiun langsung membopong dan mendudukan perempuan tersebut.

Dalam video tersebut, perempuan itu terlihat lemas, bahkan tidak mampu berdiri. Sejumlah petugas kemudian menenangkan perempuan tersebut.

"Alhamdulillah selamat," tulis pengunggah video.

Hingga Minggu (26/5/2022) siang, video tersebut telah disukai oleh 757.000 pengguna dan dikomentari oleh lebih dari 1500 pengguna Twitter.

Baca juga: Video Viral Hewan Mirip Ular Berkaki Empat, Benarkah Itu Hewan Naga?

Penjelasan KAI Commuter

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Leza menuturkan kronologis peristiwa itu terjadi pada Jumat (25/6/2022) sekitar pukul 17.38 WIB.

Awalnya, perempuan tersebut hendak masuk ke dalam KRL 5551 relasi Cikarang-Kampung Bandan di peron 6-7 Stasiun Manggarai. Naas, ia terperosok dan terjatuh di peron.

"Kejadian tersebut saat penumpang mau melanjutkan perjalanan dan hendak naik KRL," ujar Leza, saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (26/6/2022).

Melihat kejadian tersebut, petugas keamanan stasiun yang sedang berdinas di peron 6-7 dengan sigap membantu perempuan tersebut setelah KRL melintas.

Petugas kemudian segera membawanya ke Pos Kesehatan Stasiun untuk diberikan pertolongan pertama.

Setelah ditangani di pos kesehatan dan memastikan kondisinya baik, pengguna tersebut kembali melanjutkan perjalanannya menggunakan KRL.

Baca juga: Video Viral Pembeli Tak Bisa Pencet Tombol Tidak Puas di Layar Kasir, Ini Kata Alfamart

Diimbau antre dengan tertib

Atas insiden tersebut, KAI Comuter kembali mengimbau kepada seluruh pengguna KRL yang akan masuk KRL untuk selalu antre dengan tertib.

"Dahulukan pengguna yang akan keluar dari dalam KRL dan berdiri di peron dengan tidak menghalangi pengguna yang akan keluar dari dalam KRL," terang Leza.

Selain itu, penumpang juga diimbau untuk tidak memaksakan masuk jika keadaan di dalam KRL sudah padat.

Untuk menjaga keselamatan bersama, petugas announcer di stasiun selalu mengingatkan pengguna yang sedang menunggu perjalanan kereta agar selalu memperhatikan jarak aman tunggu yaitu berdiri tidak melewati garis pembatas warna kuning.

KAI Commuter juga terus mengingatkan kepada pengguna yang hendak masuk naik KRL untuk selalu memperhatikan celah antara peron dengan Kereta.

"Untuk keselamatan bersama, selalu ikuti arahan dari petugas di stasiun," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com