Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Unggahan Kuning Telur Berwarna Pucat, Apakah Layak Dikonsumsi?

Kompas.com - 23/06/2022, 13:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan menampilkan kuning telur yang berwarna pucat nyaris putih, viral di media sosial pada Rabu (22/6/2022).

"Guis ini amankah telurnya? Kuningnya pucet banget deh, mending buang aja kali ya?" tulis pengunggah dalam twitnya.

Twit juga dilengkapi dengan foto telur mentah yang bagian kuning telurnya memang berwarna pucat keputihan.

Baca juga: Anies Ganti 22 Nama Jalan di DKI Jakarta, Apa Saja Dampaknya?

Beberapa warganet pun merasa heran dengan fenomena tersebut.

"Ih kok bisa gitu," tulis akun Twitter ini.

"Hah kok bisa gitu," tulis akun lainnya.

Hingga Rabu (22/6/2022), twit itu sudah diretwit sebanyak 227 kali dan disukai sebanyak 3.440 kali oleh pengguna twitter lainnya.

Lalu, apa penyebab kuning telur berwarna pucat seperti warna putih? Apakah masih bisa dikonsumsi?

Penjelasan Kementan

Humas Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Aryani Gumelar mengatakan bahwa penyebab kuning telur menjadi pucat keputihan karena kurang kandungan xanthophylls.

Xanthophylls adalah pigmen warna pada pakan ayam yang membuat perbedaan warna kuning telur tersebut. 

Karena itu warna kuning telur dipengaruhi oleh biji-bijian yang menjadi makanan ternak. 

"Pakan ternak kurang xanthophylls, seperti jagung putih, gandum, white cornmeal barley," ujar Aryani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/6/2022).

Menurut dia, kuning telur bisa berwarna kuning kemerahan atau pada umumnya karena mengandung karoten yang diperoleh dari pakan ternak.

"Biasanya warna kuning telur tergantung pakan. Semakin tinggi kandungan karoten di pakan, maka warna akan semakin merah," lanjut dia.

Baca juga: Dukcapil Siapkan KTP Digital, Apa Bedanya dengan E-KTP?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com