KOMPAS.com - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi debut bagi sejumlah nama partai-partai baru.
Untuk melihat peluang partai-partai baru ini, Litbang Kompas menggelar survei yang berlangsung pada 26 Mei-4 Juni 2022.
Survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 24 provinsi.
Tingkat kepercayaan metodei ini mencapai 95 persen dengan margin of error penelitian sekitar 2,8 persen.
Hasilnya, mayoritas responden survei belum banyak mengetahui nama-nama partai politik baru. Kelompok responden ini berada di angka 78,9 persen.
Selanjutnya, hanya 21,1 persen responden yang mengetahui partai politik baru, turun dari survei Januari yang mencapai 28,2 persen.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDI-P Teratas, Disusul Gerindra-Demokrat
Survei Litbang Kompas mencatat, Partai Gelora menjadi partai yang paling banyak dikenal dan memiliki popularitas tertinggi.
Partai yang dipimpin oleh Anis Matta ini mendapat popularitas sebesar 7,8 persen pada survei Juni 2022.
Dalam dua survei sebelumnya (Oktober 2021 dan Januari 2022), Partai Gelora konsisten lebih populer dibandingkan partai baru lainnya.
Bahkan popularitas Partai Gelora mencapai 8,4 persen pada survei Januari 2022, jauh lebih tinggi dari survei Oktober 2021 yang hanya memperoleh 4,3 persen.
Selain Partai Gelora, dua partai baru lainnya juga memiliki popularitas lebih banyak, yaitu Partai Masyumi Reborn dan Partai Ummat.
Hasil survei mencatat, Partai Masyumi Rebron memiliki popularitas sebesar 4,6 persen dan 3,3 persen untuk Partai Ummat.
Untuk partai baru lainnya, mereka memiliki popularitas yang jauh di bawah ketiga partai tersebut.
Popularitas partai politik baru menurut survei Litbang Kompas, Juni 2022
Elektabilitas partai menurut survei Litbang Kompas, Juni 2022