Hal itu membuat pesawat kehilangan keseimbangan dan jatuh seperti batu dari langit.
Pilot sempat mengambil alih kemudi otomatis, tapi sudah terlambat karena ketinggian pesawat tak memungkinkannya untuk melakukan manuver.
Diketahui bahwa co-pilot pesawat yang melakukan kesalahan tersebut.
Sementara itu, pemberitaan Harian Kompas, 24 Juni 1972, menyebutkan, co-pilot berusia 21 tahun tersebut baru beberapa bulan lulus dari sekolah penerbangan.
Penyelidikan lain menunjukkan bahwa pesawat tersebut kelebihan muatan atau muatannya tidak didistribusikan secara benar.
Ini menjadi dugaan terbaik yang berhasil dijelaskan oleh para penyelidik.
Kendati demikian, semua upaya untuk menjelaskan kecelakaan itu tidak membuahkan hasil. Hingga kini, penyebab resmi jatuhnya British European Airways belum diketahui.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Hari Lahir Soekarno, Presiden Pertama RI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.