KOMPAS.com - Partai Nasdem telah mengumumkan tiga nama calon presiden (capres) berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2022.
Tiga nama tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Dari tiga nama itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh nantinya akan mengerucutkan menjadi satu nama yang diusung sebagai capres.
Diprediksi, Surya Paloh akan mengumumkannya pada akhir tahun ini.
Termasuk salah satu nama yang diusulkan, siapa sebenarnya Jenderal Andika Perkasa?
Jenderal Andika Perkasa merupakan Panglima TNI yang baru dilantik pada November 2021, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Saat itu, Jenderal Andika menjadi calon tunggal yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Sudah Tentukan Tiga Kandidat Capres, Nasdem Mulai Bicarakan Koalisi Pekan Depan
Dikutip dari Harian Kompas, 14 Juli 2018, Jenderal Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1987.
Lelaki kelahiran 21 Desember 1964 ini mengawali karier di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Di Kopassus, ia banyak bertugas di Satuan-81 Penanggulangan Teror dan Grup 3 Sandhi Yudha.
Andika juga pernah menjabat Komandan Batalyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus (2002), Komandan Rimdam Jaya pada 2011, dan Komandan Korem 023/KS pada 2012.
Andika juga pernah melaksanakan operasi di Timor Timur (1990), operasi teritorial di Timor Timur (1992), dan operasi bakti TNI di Aceh (1994).
Selain berkiprah di TNI AD, Andika juga mengenyam berbagai pendidikan, mulai dari sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat.
Ia juga mengenyam berbagai pendidikan militer dari AS, seperti The Military College of Vermont, Norwich University dan National Defense University.
Baca juga: Nasdem Berbesar Hati jika Tiga Kandidat Capres Menolak Diusung
Dalam perjalanannya, Andika pernah menjadi Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan.