Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Naik Eskalator Dilarang Membawa "Stroller" Bayi?

Kompas.com - 15/06/2022, 11:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

“Sebenarnya eskalator sudah didesain sedemikian hingga mengurangi risiko terjepit. Tapi bila alas kaki atau roda terlalu lembek masih berpotensi terjepit,” ujarnya.

Jika roda stroller terjepit terjadi pada eskalator, tentunya Ia mengingatkan hal ini bisa sangat berbahaya pada bayi yang dibawa.

Baca juga: Terkenal Mahal, Berapa Biaya Program Bayi Tabung di Indonesia?

Sementara itu, dikutip dari laman Mothership Sg, pada dasarnya apa pun yang memiliki roda, tak boleh berjalan di atas eskalator baik itu stroller, troli belanja maupun sepeda lipat.

Adapun beberapa alasannya adalah karena manusia memiliki risiko besar kehilangan keseimbangan saat berada di sebuah objek bergerak seperti eskalator.

Eskalator didesain dengan alat pegangan tangan untuk mengurangi risiko itu.

Saat seseorang membawa stroller maka Ia mungkin sibuk dengan strollernya sehingga tak bisa mencapai pegangan tangan hingga berakibat dirinya kehilangan keseimbangan.

Selain itu, stroller bisa merusak eskalator karena saat roda terjepit, anak tangga sulit untuk menutup sepenuhnya.

Sehingga, jika anak tangga tak bisa menutup sepenuhnya, maka anak tangga eskalator cenderung copot hingga menyebabkan pengguna terjatuh.

Saat anak tangga lepas, maka mekanisme keselamatan yang ada pada eskalator akan menyebabkanya berhenti mendadak, inilah yang kemudian bisa menyebabkan pengguna jatuh.

Baca juga: Begini Proses Bayi Tabung

Hal yang boleh dan tak boleh dilakukan saat naik eskalator

Dikutip dari laman StraitTimes, berikut ini beberapa hal yang harus dan tidak boleh dilakukan saat naik eskalator:

Harus dilakukan:

  • Memegang pegangan tangan yang disediakan pada eskalator
  • Menemani anak kecil di eskalator
  • Menekan tombol darurat untuk menghentikan eskalator saat keadaan darurat terjadi
  • Berdiri di antara area garis kuning tangga eskalator
  • Gunakan lift sebagai ganti eskalator saat Anda mendorong troli, kereta bayi, koper atau benda-benda dengan mobilitas terbatas

Tidak boleh dilakukan

  • Berhenti atau mondar-mandir di area pendaratan karena bisa menghalangi penumpang lain
  • Memakai perangkat seluler, menyeret, atau menggeser kaki di ujung eskalator
  • Bermain atau berlari di eskalator, atau bersandar pada pegangan tangan
  • Berdiri di dekat eskalator, karena alas kaki yang lembut bisa tersangkut di celahnya
  • Berdiri di tepi tangga eskalator karena bisa menyebabkan hilangnya keseimbangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com