“Sebenarnya eskalator sudah didesain sedemikian hingga mengurangi risiko terjepit. Tapi bila alas kaki atau roda terlalu lembek masih berpotensi terjepit,” ujarnya.
Jika roda stroller terjepit terjadi pada eskalator, tentunya Ia mengingatkan hal ini bisa sangat berbahaya pada bayi yang dibawa.
Baca juga: Terkenal Mahal, Berapa Biaya Program Bayi Tabung di Indonesia?
Sementara itu, dikutip dari laman Mothership Sg, pada dasarnya apa pun yang memiliki roda, tak boleh berjalan di atas eskalator baik itu stroller, troli belanja maupun sepeda lipat.
Adapun beberapa alasannya adalah karena manusia memiliki risiko besar kehilangan keseimbangan saat berada di sebuah objek bergerak seperti eskalator.
Eskalator didesain dengan alat pegangan tangan untuk mengurangi risiko itu.
Saat seseorang membawa stroller maka Ia mungkin sibuk dengan strollernya sehingga tak bisa mencapai pegangan tangan hingga berakibat dirinya kehilangan keseimbangan.
Selain itu, stroller bisa merusak eskalator karena saat roda terjepit, anak tangga sulit untuk menutup sepenuhnya.
Sehingga, jika anak tangga tak bisa menutup sepenuhnya, maka anak tangga eskalator cenderung copot hingga menyebabkan pengguna terjatuh.
Saat anak tangga lepas, maka mekanisme keselamatan yang ada pada eskalator akan menyebabkanya berhenti mendadak, inilah yang kemudian bisa menyebabkan pengguna jatuh.
Baca juga: Begini Proses Bayi Tabung
Dikutip dari laman StraitTimes, berikut ini beberapa hal yang harus dan tidak boleh dilakukan saat naik eskalator: