KOMPAS.com – Salah satu jurusan perkuliahan yang saat ini banyak diminati adalah jurusan farmasi.
Pada momen Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) lalu, jurusan ini memiliki pendaftar berkali-kali lipat lebih banyak dibanding kuota yang dibutuhkan.
Dikutip dari laman Kompas.com, 30 Maret 2022, pada SNMPTN 2022, ini di kampus UI, UGM, Unpad dan ITS, Farmasi masuk 5 besar prodi Saintek dengan peminat paling banyak.
Berapakah biaya kuliah jurusan Farmasi?
Berikut biaya kuliah Farmasi di kampus negeri maupun swasta:
Baca juga: Mengenal Apa Itu Farmasi
Biaya kuliah Program Studi Sarjana Fakultas Farmasi di UI mensyaratkan adanya 144-146 SKS, dikutip dari laman UI.
Program kuliah dilaksanakan dalam 8 semester dan selambatnya 12 semester.
Biaya pendidikan S1 Reguler jurusan Farmasi dibayarkan sesuai kemampuan penanggung biaya.
Nantinya Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B) dibayarkan dengan kisaran Rp 100.000-Rp 7.500.000.
Tidak ada uang pangkal untuk masuk jurusan ini sejak 2013. UI menerapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk sistem pembayarannya.
Dengan sistem UKT ini maka tak dikenakan lagi biaya per SKS.
Biaya pendidikan S1 Paralel turut menggunakan UKT dengan besaran BOP sebesar Rp 8.000.000 per semester dan Rp 15.000.0000 untuk uang pangkal.
Baca juga: Mengenal Jurusan Farmasi dan Prospek Kerja Lulusannya
Biaya kuliah farmasi di Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk jalur SNMPTN, SBMPTN atau Mandiri biayanya sama.
Untuk berbagai jenjang, pembayaran dilakukan memakai sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diukur berdasarkan penghasilan orangtua.
Berikut biaya kuliah program studi S1 Farmasi berdasarkan Surat Keputusan Rektor UGM Nomor: 6949/UN1.P/KPT/HUKOR/2021
Baca juga: Biaya Kuliah Jurusan Farmasi Jalur Mandiri di UGM, UI, hingga Unpad