Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kaesang Disebut Gandeng Finalis Puteri Indonesia, Siapakah Dia?

Kompas.com - 13/06/2022, 19:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kaesang Pangarep dikabarkan tengah dekat dengan Erina Gudono, wanita yang menemaninya menonton pertandingan Persis Solo vs PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo Sabtu (11/6/2022).

Video saat Kaesang merangkul Erina usai menyaksikan laga Piala Presiden 2022 viral di media sosial Tik Tok. Video berdurasi 59 detik itu diunggah oleh akun ini pada Minggu (12/5/2022).

"Eh eh eh.. Mas kaesang ajak cewek nonton Persis Solo, siapa ya kira-kira?" tulis pengunggah.

Dalam kolom komentar, salah satu warganet ini mengenali sosok wanita yang dirangkul oleh Kaesang, "Erina Sofia Gudono (Puteri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta)," tulisnya.

"Erina S Gudono di story IG juga lagi liat bola persis solo," tulis akun ini.

Hingga Senin (13/5/2022) siang, video tersebut telah ditonton oleh 1,5 juta pengguna akun media sosial Tik Tok dan disukai oleh 47.100 pengguna.

Lantas siapakah Erina Gudono?

Baca juga: Hingga Bawa Nama Jokowi, Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK karena Kasus Apa?

Profil Erina Gudono

Dilansir dari laman Puteri Indonesia, Erina Gudono memiliki nama lengkap Erina Sofia Gudono.

Erina, begitu ia disapa, adalah wanita yang lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 11 Desember 1996.

Meskipun lahir di Amerika Serikat, anak ketiga dari 4 bersaudara ini besar dan tumbuh di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Erina pernah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Manajemen keuangan. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Columbia University Master of Public Administration.

Erina juga pernah mengikuti pendidikan di The Chinese University of Hong Kong dan Showa Women's University di Jepang.

Baca juga: Berapa Gaji dan Tunjangan Presiden RI? Kaesang: Gaji Bapak Kecil

Finalis Puteri Indonesia 2022

Nama Erina masuk dalam daftar 34 finalis Puteri Indonesia 2022. Erina tampil mewakili DIY. Ia bahkan berhasil masuk ke dalam 11 besar.

Dilansir dari laman instagram @erinagudono, ia mengaku bahwa menjadi Puteri Indonesia adalah salah satu impiannya sejak 10 tahun yang lalu.

"Kata-kata tidak dapat menggambarkan betapa bersyukurnya saya atas pengalaman ini, dapat berdiri di panggung Puteri Indonesia dan bahkan berada di 11 besar seperti mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Sesuatu yang saya impikan sejak 10 tahun yang lalu," tulis Erina.

"Saya bersyukur, rendah hati, dan menantikan jalan selanjutnya yang Tuhan berikan kepada saya. Pengalaman ini akan saya kenang selamanya. Untuk keluarga, teman, sponsor, masyarakat Yogyakarta, Pageant Lovers Indonesia, suatu kehormatan besar bagi saya untuk menjadi Puteri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2022," imbuhnya.

Baca juga: Bisnis Makanan Kaesang Pangarep, dari Kedai Kopi hingga Kuliner Ayam

Diajeng 1 Jogja

Sebelum mewakili DIY dalam ajang Puteri Indonesia 2022, Erina dinobatkan menjadi Diajeng 1 Jogja.

Erina terpilih menjadi Puteri Indonesia Yogyakarta 2022 dalam Malam Puncak Pemilihan Puteri Indonesia Daerah Yogyakarta 2021-2022 yang digelar di ballroom Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, (14/11/2021).

Setelah menjadi Diajeng 1 Jogja, Erina pun maju ke tahap Pemilihan Putri Indonesia (PPI) untuk mewakili DIY.

Memiliki segudang prestasi internasional

Selain masuk 11 besar Puteri Indonesia 2022, Erina juga memiliki segudang prestasi dan penghargaan internasional.

Erina pernah mewakili Indonesia dalam ajang Harvard World Model United Nation. Ia juga meraih juara pertama pada Business Project Competition yang digelar di Tokyo, Japan.

Bahkan, prestasi Erina diraihnya sejak masih menjadi mahasiswa.

Dikutip dari laman UGM, ia pernah tergabung dalam tim mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang berhasil meraih Juara 1 Marketing Competition: The 2nd Management Euphoria 2017 yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (ITB), pada 19 Mei 2017.

Berikut segudang penghargaan yang diraihnya:

  • 1st Winner in Essay Competition to represent Indonesia in Australia Libertarian Conference
  • 1st Winner of AIESEC Social Initiative Competition
  • 1st Winner of National Business Plan Competition
  • 1st Winner of International Business Case Competition
  • Winner of “Most Social Spirited Scholar” Award in UGM FEB Award
  • Diajeng 1 Jogja, dan beberapa penghargaan lainnya.

Perempuan yang menyukai budaya Jawa ini juga pernah mendapatkan lima beasiswa prestasi.

Baca juga: Wisuda, Ini 3 Fakta Pendidikan Kaesang di Singapura

Aktif di bidang advokasi

Erina berperan aktif di bidang advokasi tentang masalah kesenjangan ekonomi di Yogyakarta.

Ia menyoroti perempuan dan anak-anak yang terjebak dalam kemiskinan, yang menjadi kelompok yang paling terkena dampak dan tidak memiliki akses ke dunia pendidikan.

Oleh karena itu, Erina berkomitmen untuk mengadvokasi dan membantu perempuan dan anak-anak yang tinggal di komunitas marginal di Yogyakarta agar mendapatkan kesempatan pendidikan melalui inisiatifnya.

Ia mendirikan @Takesbook yang bermitra dengan @sekolahgajahwong, @sekolah_marjinal, dan @harapanfian untuk memberikan sejumlah program, seperti bantuan Kejar Paket ABC, donasi buku, kelas calistung untuk anak-anak, pelatihan kewirausahaan bagi perempuan, dan kemudahan untuk mendapatkan akses soal hak-hak dasar mereka.

Erina juga pernah mengikuti social community project di Supiori, Biak, Papua dengan program pengembangan pendidikan dan kewirausahaan di daerah terpencil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com