Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Wanita Usia di Atas 40 Tahun Mudah Gendut?

Kompas.com - 08/06/2022, 11:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Wanita di atas 40 tahun umumnya sudah tak lagi bisa mempertahankan berat badan idealnya.

Kaum hawa biasanya akan berjuang lebih mati-matian melawan pertambahan berat badan pada usia-usia tertentu.

Dilansir dari News18, yang berkutat di otak tak hanya cuma bagaimana cara menurunkan berat badan kembali ke ukuran yang ideal. Namun juga tentang mengapa di usia-usia tertentu kita menjadi mudah sekali menggemuk.

Karena seringnya, seseorang sudah menjaga pola makannya, sudah menaati koridor jalan hidup sehat, sudah berolahraga rutin, namun berat badan tetap saja mudah melonjak.

Problema mudah menggemuk di usia 40 tahun ini lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki.

Mengapa? Salah satunya karena tubuh wanita lebih kompleks, lebih rumit, ketimbang tubuh laki-laki.

Baca juga: Kenali Sedari Dini Gangguan Mata Usia 40 Tahun ke Atas

Penyebab wanita mudah menggemuk di usia 40 tahun

Berikut ini beberapa penyebab mengapa wanita di atas usia 40 tahun lebih mudah menggemuk:

1. Perubahan tubuh dari waktu ke waktu

Masih dalam sumber yang sama, wanita mengalami perubahan tubuh dari waktu ke waktu.

Ketika menginjak pubertas dan mulai menstruasi, hormon tertentu akan keluar dan meningkat. Hormon-hormon ini sangat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan.

Setelah itu ada pula periode kehamilan dan melahirkan. Di fase kehamilan, tubuh wanita akan mengalami pertambahan berat badan yang sangat signifikan.

Pada beberapa wanita, pertambahan berat badan selepas hamil ini akan susah sekali diturunkan.

2. Menurunnya sistem metabolisme

Dilansir dari Indian Express, ahli gizi dari India, Anjali Mukerjee, mengatakan bahwa salah satu penyebab wanita usia 40 tahun mudah menggemuk adalah karena metabolisme yang sudah makin menurun.

Ketika metabolisme menurun, tubuh kita jadi tak lagi maksimal membakar kalori seperti yang bisa dilakukan bertahun-tahun lalu. Penumpukan kalori yang tak terbakar, adalah penyumbang penambahan berat badan terbesar.

Hal ini terjadi pada siapa saja, termasuk wanita yang rutin berolahraga. Minimal, akan tetap ada penambahan lemak di area perut.

3. Menopause

Faktor penyebab berikutnya adalah menopause. Ketika menopause, tubuh wanita akan mengalami hipotiroidisme, yaitu kelenjar tiroid yang tak lagi bisa menghasilkan hormon tiroid cukup.

Hal ini juga bisa membuat wanita kesusahan menurunkan berat badan dan menyusut timbunan lemak.

Baca juga: Jenis Minuman yang Harus Dihindari di Usia 40 Tahun

Cara menjaga berat badan usia 40 tahun

Dengan mengantongi tiga penyebab di atas, lantas bagaimana wanita bisa menyusut berat badan di atas usia 40 tahun?

Menurut Anjali, dengan rutin berolahraga minimal 30 menit sehari dan mengonsumsi makanan sehat, wanita bisa menjaga agar berat badan tak terus naik. Rutinitas tersebut juga  bisa meningkatkan vitalitas sehingga wanita bisa terlihat awet muda.

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga dan menyusut berat badan wanita di atas usia 40 tahun:

  • Pilih kudapan yang sehat dan aman, semisal kacang-kacangan seperti almond dan kuaci.
  • Meningkatkan asupan protein.
  • Menjaga olahraga rutin setiap hari.
  • Tambah serat ke dalam menu harian.
  • Minum suplemen berdasarkan kekurangan vitamin yang dialami tubuh.
  • Ketika makan di luar, hindari makanan dari gandum-ganduman.
  • Tidurlah dengan waktu minimal 8 jam per hari.
  • Hati-hati dalam memilih diet, sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com